Kekebalan AlamiUcapan konyol itu diikuti kekonyolan lain, ketika dia mengatakan bahwa rakyat Brasil tidak bisa sakit. Kalau pun terinfeksi, tidak akan menular ke orang lain karena sudah ada antibodi alami dalam tubuh rakyat, imbuhnya.
“Rakyat Brasil tidak akan terjangkiti apa pun, mereka sudah punya antibodi yang akan mencegah virus menyebar,” kata presiden.
Pada 26 Maret dia mengatakan: “Rakyat Brasil harus diteliti, karena kami tidak bisa terjangkit apa pun. Anda lihat orang-orang terjun ke limbah kotoran, menyelam ke dalamnya dan tidak terjadi apa pun pada mereka.”
Baca Juga:734 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 41 Meninggal DuniaDana BST Salah Sasaran, dari Anak Anggota DPRD hingga ASN
Entah kenapa dia berani mengatakan itu, padahal dua pekan sebelumnya sekretaris bidang pers istana Fabio Wajngarten dan sejumlah anggota kabinet lain dinyatakan positif corona setelah bepergian ke Amerika dan bertemu Trump di Mar-a-Lago, Florida.
Klaim Bebas VirusDi akun medsos, Bolsonaro mengklaim bahwa dia sudah dua kali dites Covid-19 dan hasilnya negatif. Dia juga mengatakan bisa saja tertular tetapi gejalanya tidak dia rasakan.
Pernyataan itu membuat para petinggi Kongres dan seorang hakim federal mendesak presiden untuk menunjukkan hasil tesnya dan membuktikan kalau benar negatif.
Jaga Jarak Tak BergunaMenurut Bolsonaro, karantina dan jaga jarak atau social distancing tidak ada gunanya untuk membuat kurva penularan virus melandai. Padahal, justru dua hal itu yang menurut para pakar penyakit menular seluruh dunia harus dilakukan.
“Dari pengamatan, dari yang kita lihat sekarang, upaya-upaya untuk melandaikan kurva ini tidak ada gunanya,” kata Bolsonaro dalam pesan video di Facebook 30 April.
“Sekarang, yang akan muncul justru kerugian lain yaitu pengangguran.”
Bolsonaro juga berulang kali menentang instruksi tinggal di rumah yang ditetapkan masing-masing negara bagian.
Ikut DemoSaat para pemimpin negara lain memerintahkan rakyatnya untuk menjauhi kerumunan, dia justru ikut dalam demonstrasi massal, dua kali.
Baca Juga:Hampir Satu Tahun, Babi Disulap Jadi Daging Sapi Laris Dijual di BandungDaging Babi yang Diolah Menyerupai Daging Sapi Ternyata Dikirim dari Solo, Dijual di Bandung
Demonstrasi tersebut menentang kebijakan lockdown, digelar di luar istana kepresidenan di Brasilia, di mana para pendukungnya berkumpul di luar pagar dan saling berdesakan untuk bisa bertemu langsung presiden.