Kebanyakan peneliti yang menginvestigasi Hum menyatakan suara itu adalah nyata, bukan hasil dari histeria massal atau bunyi dari luar Bumi.
Penyebabnya disebut macam-macam. Mulai dari tekanan tinggi di jalur pipa gas, perangkat komunikasi, radiasi elektromagnetik berfrekuensi rendah namun masih bisa didengar telinga manusia.
Ada juga yang menyebutkan itu faktor dari alam, termasuk kegiatan seismik seperti gempa yang amat kecil yang bisa disebabkan oleh gelombang laut. Ada juga yang punya hipotesis bahwa Hum disebabkan kegiatan militer atau dampak komunikasi di kapal selam.
Memecahkan Misteri Suara Hum
Baca Juga:Trending Twitter, Suara Dentuman 11 April di Jabodetabek dan 11 Mei di JatengPara Astronom Perlihatkan Citra Baru Badai Jupiter Terjelas yang pernah diambil dari Bumi
Selama puluhan tahun suara aneh berfrekuensi rendah mengganggu banyak orang di sejumlah tempat di Bumi. Ilmuwan dari Centre National de la Recherche Scientifique mengklaim telah menemukan penyebab suara itu.
Menurut mereka, suara The Hum terjadi akibat dari aktivitas mikroseismik pada gelombang lautan yang menghantam dasar laut. Hantaman yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan konstan ini disebut menghasilkan suara gemuruh atau debaran.
“Tekanan gelombang pada dasar laut menghasilkan gelombang seismik yag menyebabkan Bumi mengalami vibrasi,” kata Fabrice Ardhuin, peneliti senior di sana, seperti dilansir The Independent pada 17 April 2015.
Gelombang berkelanjutan memproduksi suara yang berlangsung selama 13 sampai 300 detik. Tapi suara ini hanya bisa didengar sebagian orang yang sensitif pada suara itu, atau perangkat seismik.
Dilansir dari laman The Conversation, Cracking the mystery of the ‘Worldwide Hum’, seorang ahli Geografi, David Deming menjelaskan fenomena Hum pada makalahnya pada 2014. Deming menjelaskan bahwa fenomena Hum terjadi pertama kali pada akhir 1960 di sekitar Bristol, Inggris. Kemudian, fenomena ini kembali muncul di Amerika Serikat pada akhir 1980 di Taos, New Mexico.
Dia kemudian memeriksa banyak hipotesis yang menyebabkan Hum. Banyak yang menunjuk ke jaringan listrik atau menara telepon seluler. Tetapi teori ini tampaknya masih belum meyakinkan untuk menjelaskan fenomena Hum. Pertama ponsel tidak ada pada 1960-an dan frekuensi yang dipancarkan oleh kedua menara sel dan jaringan listrik dapat dengan mudah diblokir oleh selungkup logam.