Sebanyak 39 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor usaha mendaftar sebagai penghuni Kawasan Industri Brebes. Puluhan industri berskala nasional dan internasional tersebut tertarik mendirikan pabrik di Kota Bawang Merah karena Brebes merupakan daerah strategis dan memiliki beragam potensi.
“Sampai November 2019, jumlah perusahaan yang sudah masuk daftar tercatat 39. Kami akan terus mendorong percepatan pembangunan KIB supaya dapat menarik investor sebanyak-banyaknya. Pemprov Jateng siap menfasilitasi antara investor dan pemkab sehingga pelaksanaan pembangunan berjalan cepat,” ujar Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen di sela mengunjungi KIB.
KIB juga merupakan satu dari tiga kawasan prioritas yang mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat. Dua lainnya yakni Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
Baca Juga:Aplikasi Raqib Atid ‘Pencatat Dosa dan Pahala’ Hilang di Play StoreHarga BBM Tak Turun, Dahlan Iskan: Sedekah Ramadhan Kita ke Pertamina
PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Persero telah ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai pengembang Kawasan Industri Brebes (KIB). Kawasan industri ini disiapkan untuk menampung relokasi industri Amerika Serikat dari Cina.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Tengah Prasetyo Aribowo saat dikonfirmasi Bisnis soal kabar rencana relokasi tersebut. “Yang ditunjuk oleh pusat adalah PT Kawasan Industri Wijayakusuma,” kata Prasetyo kepada Bisnis, Ahad 10 Mei 2020.
Prasetyo menjelaskan, alasan penunjukan KIW antara lain karena berpengalaman dalam menjalankan kawasan industri di Semarang. Adapun, dalam pengembangan Kawasan Industri Brebes, KIW diharapkan bisa mengembangkan dan membangun KIB sebagai salah satu kawasan industri yang mampu menjadi motor ekonomi di wilayah barat Jawa Tengah.
“Gampangnya, nyiapin wadahnya kan harus yang punya pengalaman. Relokasi industri bisa diarahkan ke sana,” ujarnya.
PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan kawasan industri. Kepemilikan saham PT KIW (Persero) terbagi dalam 51,09 persen milik Kementerian BUMN; 40,19 persen milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 8,52 persen milik Pemerintah Kabupaten Cilacap.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyampaikan keinginannya untuk merelokasi sejumlah pabrik farmasi dari Cina ke Indonesia. Hal itu disampaikan Trump saat menelepon Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.