JAKARTA-Aplikasi pencatat dosa dan pahala yang sempat meramaikan media sosial pekan lalu, yakni Raqib Atid, kini tak lagi tersedia di Play Store.
Berdasarkan pengamatan beritaradar.com Senin (11/5/2020), aplikasi tersebut tidak muncul lagi di Play Store. Belum diketahui hingga saat ini, apakah aplikasi tersebut ditarik oleh pengembang atau Play Store sendiri.
Seperti diketahui, aplikasi ini menyediakan informasi lengkap mengenai dosa dan pahala dalam agama Islam. Para pengguna dapat melakukan pencatatan dan menambahkan dosa dan pahala yang diperbuatnya ke dalam aplikasi tersebut.
Baca Juga:Harga BBM Tak Turun, Dahlan Iskan: Sedekah Ramadhan Kita ke PertaminaDedi Mulyadi: Regulasi Aneh, Hentikan PSBB
Nantinya, para pengguna dapat mengecek catatan perbuatannya yang masuk dalam kategori pahala dan dosa secara matematis. Pasalnya, dalam aplikasi tersebut terdapat fitur berupa hasil rekapitulasi pahala dan dosa yang diperbuat pengguna yang ditampilkan secara periodik berupa harian atau Daily, Total dan Statistik.
Sebelumnya, aplikasi ini menuai respons beragam dari pemuka agama Islam. Seperti dikutip dari Antara, Senin (11/5/2030) Ustadz Muhammad Yusron Shidqi, putra bungsu KH. Hasyim Muzadi, menilai melalui aplikasi ini pengguna bisa mengevaluasi diri secara sederhana.
“Aplikasi ini adalah sebuah upaya membantu penggunanya untuk muhasabah (evaluasi diri) secara sederhana, sebagai sebuah simulasi bagaimana penghitungan amal sehingga membuat kita lebih waspada dalam berbuat,” kata pria yang akrab disapa Gus Yusron.
Hal senada diungkapkan Ustadzah Arini Retnaningsih. Menurut dia, pengguna boleh menjadikan aplikasi Raqib Atid sebagai sarana bermuhasabah atau mengevaluasi diri, namun tidak berarti menyamakannya dengan catatan yang dimiliki Malaikat Raqib dan Atid utusan Allah SWT.
“Ya kalau cuma dijadikan sarana muhasabah tidak apa-apa. Tapi aplikasi ini beda dengan catatan malaikat pencatat amal dan dosa kita. Malaikat mencatat sampai ke hal-hal kecil yang boleh jadi kita sendiri tidak menyadarinya,” tutur Arini yang mengajar kajian Islam di beberapa Madrasah Tsanawiyah kawasan Bogor itu.
Pada aplikasi dimaksud, terdapat dua menu utama yakni dosa dan pahala. Dalam menu dosa, tersedia beberapa jenis tindakan tak baik seperti berbicara kotor, membantah orangtua, ghibah, ingkar janji dan mencuri.