Meski begitu, dia mengimbau agar warga yang terkena PHK atau dirumahkan mendaftarkan diri melalui disnaker. Dengan begitu, pemkot akan tahu siapa saja yang terkena PHK.
Dia mengatakan, program prakerja itu membuka peluang pendataan bagi pemkot. Warga yang kehilangan mata pencahariannya bakal dilaporkan ke dinas sosial. Mereka akan diverifikasi apakah layak mendapatkan bantuan atau tidak. ”Dan sudah banyak yang terbantu,” kata dia.
Hingga kemarin, ada 2.781 pendaftar program prakerja yang mengurus lewat disnaker. Dari jumlah itu, 1.427 orang merupakan korban PHK atau dirumahkan. Setelah data diberikan ke dinas sosial, ternyata 429 orang sudah tercatat sebagai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang sudah pasti mendapat bantuan dari pemkot saat pandemi.
Baca Juga:Citilink Mulai Terbang, Dari Solo ke Jakarta Hanya Membawa 1 PenumpangLuhut Pandjaitan: 500 TKA asal China Menuju Kawasan Industri Konawe Bulan Juni atau Juli
Sementara itu, 998 orang sisanya belum tercatat sebagai MBR. Mereka dipastikan mendapat bantuan sembako atau uang tunai dari pemkot. Namun, realisasinya masih menunggu arahan dari tim gugus tugas. (JPC)