WASHINGTON-Seorang anggota militer AS yang bekerja di Gedung Putih, dan dilaporkan sebagai salah satu pelayan pribadi Donald Trump, dikonfirmasi positif terkena virus corona.
“Kami baru diberitahu oleh unit kesehatan Gedung Putih bahwa seorang anggota militer AS, yang bekerja di kompleks Gedung Putih, telah dinyatakan positif terkena virus corona,” kata Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Hogan Gidley, dalam pernyataannya.
“Presiden dan wakil presiden telah dites dan dinyatakan negatif, mereka tetap dalam kondisi sehat.”
Baca Juga:Menlu Pastikan 14 ABK WNI yang Diduga Diperbudak di Kapal China Pulang ke IndonesiaAdi Kurdi ‘Abah’ Keluarga Cemara Meninggal Dunia
Dikutip The Guardian dari laporan CNN, Jumat (8/5), pelayan itu adalah anggota Angkatan Laut AS dan mulai menunjukkan gejala pada Rabu (6/5) pagi. Ia kemudian dinyatakan positif pada hari itu juga, kata Gedung Putih.
Ini adalah kasus individu kedua yang dikonfirmasi positif Covid-19 selama bekerja di Gedung Putih. Seorang staf di kantor Wakil Presiden Mike Pence juga sebelumnya dinyatakan positif terkena virus pada Maret. Beberapa orang yang hadir di Mar-a-Lago, klub pribadi Trump di Florida, pun didiagnosis menderita Covid-19 pada awal Maret.
Berita tentang kasus baru di Gedung Putih muncul di saat AS mulai membuka kembali ekonominya, meskipun ada peringatan mendesak dari para ahli kesehatan bahwa langkah itu bisa menjadi “hukuman mati” bagi banyak orang Amerika.
Trump memuji gubernur negara bagian yang telah mulai melonggarkan kebijakan pembatasan jarak sosial dan aktivitas bisnis di wilayahnya, meskipun ia mengakui bahwa masyarakat akan menderita sebagai akibatnya. “Apakah akan ada warga yang terdampak parah? Ya,” kata Trump pada Selasa (5/5). “Tetapi kita harus membuka negara kita, dan kita harus membukanya segera.”
Para ahli kesehatan publik telah menunjukkan bahwa penularan dan kematian akibat Covid-19 semakin meningkat di sebagian besar wilayah AS.
New York menjadi perhatian dunia karena menghadapi tingginya penyebaran virus tetapi kini tingkat penularan di sana mulai landai, sementara sebagian besar negara bagian lain masih mencapai puncak di wilayahnya masing-masing. Sekalipun New York telah mulai pulih, AS masih mencatat peningkatan angka infeksi baru.
Gedung Putih telah menetapkan protokol keselamatan sejak hampir dua bulan silam, termasuk pemeriksaan suhu tubuh. Bulan lalu mulai dilakukan rapid test Covid-19 kepada semua orang yang berinteraksi dekat dengan presiden, termasuk para staf yang dites sekitar sepekan sekali.