“Sekarang sudah di kos-kosan pak, ada yang mbayari dari relawan. Ini bantuan juga sudah dapat, ada sembako dan lainnya,” tutur Fatimah.
Fatimah dan keluarga mengaku adalah warga asli Grobogan. Dia mengatakan tidak mau pulang ke daerah asal karena tidak ada pekerjaan yang diandalkan.
Fatimah bahkan mengatakan mendapat tawaran untuk menempati rumah salah satu warga secara gratis. Di rumah itu, Fatimah mengatakan akan memulai usaha berjualan kecil-kecilan untuk mencukupi kebutuhan.
Baca Juga:April-Mei, 40 Penumpang Terindikasi Positif Corona di Bandara Soekarno-HattaAmnesty International Desak Negara-negara Asia Pasifik Lindungi Pengungsi Rohingya
“Saya mau jualan es pak, atau makanan jadi. Ini sudah proses pak. Maaf ya pak, saya juga tidak tahu kalau mau jadi ramai seperti ini,” sambungnya.
Ganjar pun meminta Fatimah dan keluarga menjaga kesehatan. Bantuan yang didapat saat ini diharapkan bisa dikelola untuk makan dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bahkan Ganjar senang bahwa Fatimah akan memulai usaha.
“Tak doake usahane lancar (saya doakan usahanya lancar). Sekarang sudah aman kan, dijaga kesehatannya ya, salam untuk keluarga,” pungkas Ganjar. (jpnn)