TAPSEL — Sejumlah rumah ibadah, rumah warga, dan gedung sekolah di Kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan mengalami kerusakan kategori kecil hingga parah. Kerusakan ini dampak gempa tektonik magnitudo 5,6 di Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara.
“Kami baru saja melakukan pendataan di lapangan dampak gempa bumi Padang Lawas dengan kedalaman 10 km ini,” kata Camat Kecamatan Sayur Matinggi Emmy Farida di Tapanuli Selatan, Kamis (30/4) malam.
Dia menyatakan dampak paling parah dialami SD Negeri 101107 Aek Libung, Kecamatan Sayur Matinggi di mana satu gedung sekolah kondisinya rusak parah, sedangkan Masjid Syech Sihabuddin juga rusak.
Baca Juga:Selisih Dua Menit Ada 2 Gempa di Wilayah Sumatera dan JawaTanpa Masker, Wapres AS Mike Pence Kunjungi Pusat Riset Corona dan Minta Pasien Sembuh Donor Plasma Darah
“Tambah rumah penduduk ditempati Nikmah Nasution (50) rusak mengalami kerugian sekitar Rp3 juta, Yusnita (32) rumahnya rusak kerugian ditaksir Rp 1 juta, dan rumah Tukma (27),” tambahnya.
Selain itu, di Kelurahan Sayur Matinggi, Masjid Asasuddin juga rusak dengan kerugian diperkirakan Rp 40 juta dan satu rumah warga bernama Isak (36) rusak dengan taksiran kerugian Rp 2 juta.
“Menurut laporan banyak lagi rumah-rumah penduduk yang retak, namun syukurnya hingga malam ini sesuai laporan kami terima lapangan nihil korban jiwa akibat gempa tersebut,” katanya.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib menyatakan prihatin atas dampak gempa bumi yang telah merusak sejumlah bangunan masyarakat, rumah ibadah, dan fasilitas umum lainnya di wilayah hukumnya.
“Namun, yang jelasnya kami akan terus melakukan koordinasi yang baik terkait berbagai kerusakan dampak gempa. Bahkan sejumlah personel kami juga di lapangan tengah melakukan pendataan secara detail,” ujarnya. (Antara)