JAKARTA-Sebuah unggahan viral beredar di media sosial menyebutkan akan adanya distribusi jutaan rokok Sampoerna terpapar Covid-19 di kalangan masyarakat.
Secara detail, kabar itu bermula dari unggahan akun Facebook Hansen Latuconsina pada Kamis, 30 April 2020.
Adapun unggahan tersebut dapat dilihat secara lengkap sebagai berikut:
“Jutaan Produksi Rokok Yang Terpapar Covid-19 Beredar Luas Di Masyarakat
Setelah sebelumnya 3 pabrik rokok besar terpapar Virus Corona, kini pabrik rokok Sampoerna terinfeksi Covid-19.
Baca Juga:Resmi Jadi Klaster Sebaran Corona, Rokok Sampoerna Bebas Covid-19?34 Karyawan Sampoerna Positif Covid-19
Ambisi Tiongkok untuk menebar Covid-19 di Indonesia dilakukan dengan segala cara. Bukan hanya dari masuknya jutaan WNA Tiongkok, namun berbagai produk yang berasal dari pabrik-pabrik milik Konglomerasi China pun menjadi sarana penebar senjata biologis mematikan tersebut. Sumber: Komunitas Intelijen.“
Setelah dilakukan penelusuran beritaradar.com dengan mengunjungi artikel dari tautan yang tercantum dalam unggahan tersebut, didapati fakta yang berbeda.
Tautan berasal dari situs Suara Surabaya yang termuat pada 29 April 2020 dengan membawa artikel berjudul ‘Kompleks Pabrik Sampoerna Terinfeksi Covid-19 Ditutup, 500 Karyawan Diliburkan’.
Berdasarkan artikel itu, tidak terlihat kalimat yang menuliskan jutaan rokok Sampoerna terpapar Covid-19 beredar di masyarakat.
Sementara itu, dilansir dari situs resmi Kominfo, pihak PT HM Sampoerna TBK menyampaikan konfirmasinya.
Sampoerna telah lebih dahulu melakukan karantina produk selama lima hari, baru dapat didistribusikan ke konsumen dewasa.
Bahkan, proses karantina itu memakan waktu dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan Covid-19 yang dianjurkan WHO, yakni Covid-19 hanya dapat bertahan dalam 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga, dan Koran dari 24 jam pada kardus.
Baca Juga:Rektor Ibnu Chaldun Terima Bantuan Presiden RI Bersama Lawan Covid-19, Ini Reaksi Musni UmarTarinah Meninggal Dunia, Warga Gempar karena Peti Mayatnya Kosong
Selain itu, sejumlah langkah juga diambil dan dilakukan bagi karyawan produksi, seperti membatasi akses ke fasilitas produksi.
Lalu, melakukan pengecekan suhu temperatur tubuh ketika memasuki area kantor produksi, meningkatkan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi, menyediakan masker dan hand-sanitizer.
Dengan demikian, kabar yang beredar tentang jutaan rokok Sampoerna terpapar Covid-19 sudah dapat dipastikan tidak benar dan informasi tersebut masuk dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***