Matt, suaminya, sudah berusaha agar video-video terkait di YouTube dihapus dan dicegah supaya tidak makin tersebar. Mereka juga sudah minta bantuan pengacara dan melapor ke polisi, tetapi responnya adalah tidak banyak yang bisa dilakukan, karena di Amerika orang bebas bicara apa pun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut maraknya informasi bohong soal virus corona sebagai “info-demic”.
Awal Mula Teori Konspirasi CoronaTeori konspirasi tidak berbeda jauh dengan virus, dalam arti bisa berkembang dan bermutasi, lalu menyebar dan bertahan hidup. Sebelum Maatje Benassi menjadi tokoh protagonis dalam konspirasi ini, banyak variasi kisah yang beredar selama berbulan-bulan.
Baca Juga:Atasi Pagebluk Corona, Perppu 1/2020 Dicurigai sebagai Agenda Politik Anggaran Mudahkan Utang dari Luar NegeriPemerintah Lelang Surat Utang Negara, Pemerintah Serap Rp16,6 triliun
Di pekan-pekan pertama saat dimulainya wabah, para penganut teori konspirasi mengatakan — tanpa bukti — bahwa virus corona adalah senjata biologi yang dikembangkan AS.
Setelah itu seorang pejabat pemerintah Tiongkok secara terbuka menyebut adanya kemungkinan bahwa militer AS membawa virus tersebut ke Tiongkok.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan pernyataan itu “sangat mengada-ada dan tidak bertanggung jawab”, terutama bagi seorang pejabat yang merupakan representasi pemerintah Tiongkok.
Pada Maret, sekitar tiga bulan sejak kasus virus coronapertama dilaporkan di Tiongkok, para pengusung teori konspirasi mulai membidik Maatje Benassi. Teori tanpa dasar mereka dimulai dengan kehadiran wanita itu di Military World Games, Oktober 2019, di Wuhan, kota di Tiongkok yang menjadi asal mula pandemik.
Maatje Benassi ikut bertanding di ajang balap sepeda dan dia mengalami kecelakaan pada putaran terakhir yang membuat tulang iganya retak. Meskipun terjatuh, dia mampu menuntaskan balapan, namun itu menjadi awal dari hal yang lebih buruk lagi.
Ketika ratusan atlet dari kontingen militer AS bertanding, Maatje Benassi disisihkan akibat cedera dan itulah kenapa dia menjadi bintang utama kisah konspirasi tersebut.
Dalang AmerikaUniknya, salah satu sutradara cerita ini adalah warga Amerika juga bernama George Webb, 59, yang dikenal sebagai tokoh penyebar misinformasi. Selama bertahun-tahun Webb secara berkala melakukan siaran langsung di YouTube, di mana videonya bisa ditonton 27 juta kali dengan 100.000 pengikut.