JAKARTA-Satu per satu tenaga medis seperti dokter dan perawat meninggal dunia karena terjangkiti corona saat bertugas.
Kematian dokter Michael Robert Marampe sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati bukan satu-satunya pada Sabtu lalu.
Di hari yang sama, satu lagi tenaga medis yang menangani pasien corona meninggal dunia.
Baca Juga:Spekulasi Menghilangnya Kim Jong-unKisah Pilu Bayi 1,9 Tahun di Maluku Utara Positif Corona
Seorang perawat atas nama Reno Tri Palupi, mengembuskan napas terakhir di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekitar pukul 04.25 WIB.
Kabar duka itu diunggah di akun Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Instagram.
Akun itu mengucapkan ucapan duka citanya atas meninggalnya Reno Tri Palupi.
“Semoga almarhumah husnul khatimah dan segala amal ibadahnya diterima Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, keikhlasan, dan kesabaran,” tulis DPP PPNI.
Pelepasan Reno ke tempat peristirahatan terakhirnya diiringi isak tangis dan penghormatan oleh sejumlah petugas RSUD Pasar Rebo.
“Selamat jalan Reno,” kata rekan-rekannya dalam video.
Menurut Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah, perawat yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona sempat melahirkan pada Maret 2020.
“Jadi selama bertugas di RSUD Pasar Rebo Beliau dalam kondisi hamil. Kemudian dioperasi caesar, melahirkan, 10 Maret 2020,” tutur Harif.
Baca Juga:4 Lesbian Habisi Nyawa Sopir Taksi Online karena Tak Punya OngkosWiFi 7 Datang, Menawarkan Kecepatan Unduh Hingga 30 Gbps
Setelah melahirkan, lanjut Harif, Reno sempat kembali ke kediamannya. Namun tidak lama, harus balik lagi ke RSUD Pasar Rebo lantaran sakit.
“Masuk ruang Cempaka yang memang untuk PDP (pasien dengan pengawasan),” ucap Harif.
Meski begitu, Harif mengaku belum mengetahui kondisi anak Reno. Berdasarkan catatan medis, belum ditemukan ada bayi yang baru dilahirkan turut terpapar corona hasil penularan melalui plasenta.
“Belum terbukti. Atau lewat ASI juga belum terbukti. Bayi bisa tertular lewat droplet (percikan dari bersin atau batuk),” jelas Harif.
Hingga saat ini sudah ada 17 perawat yang dikabarkan meninggal akibat Covid-19. “Tujuh belas. Tujuh belas dengan yang ini (Reno),” ucap Harif. (ngopibareng/jpnn)