JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito ingin memanfaatkan masa libur kompetisi untuk menjalankan ibadah puasa bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah secara khusyuk. Pemain kelahiran Sukoharjo, 3 Maret 1994 ini mengaku ingin menjalankan ibadah puasa sebulan puenuh tanpa ada yang bolong lagi.
Shesar mengaku dirinya memang kerap menjalankan ibadah puasa di tahun-tahun sebelumnya tidak maksimal. Tuntutan latihan dan pertandingan memaksa dirinya untuk tidak menjalankan ibadah puasa.
Namun, tahun ini Shesar bertekad untuk menjalaknan ibadah puasa Ramadhan 1441 Hijriyah sebulan penuh. Tak adanya jadwal pertandingan akibat wabah virus corona atau Covid-19 dan berkurangnya intensitas latihan membuat Shesar yakin bisa menjalankan ibadah tahun ini secara khusyuk.
Baca Juga:Jangan Sepelekan, 4 Dampak Buruk Minum Sambil BerdiriPejabat Tinggi Korsel: Sedang Berlibur di Pantai, Kim Jong-un Masih Hidup dan Sehat
Shesar sendiri saat ini tengah menjalankan ibadah puasa di tengah karantina tertutup di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Kegiatan latihan di pelatnas pun jauh berkurang intensitasnya. Kondisi ini dimanfaatkan Shesar untuk berpuasa di Ramadan kali ini.
“Niatnya mau puasa full sebulan, biasanya kan selalu bolong-bolong puasanya karena ada program latihan persiapan ke turnamen. Sebulan itu cuma dapat 12-15 hari puasa,” ujar Shesar seperti dikutip situs resmi PBSI, Sabtu (25/04/2020).
Pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya, Shesar biasanya hanya berpuasa pada hari Sabtu dan Minggu. Atau di hari Rabu, di mana program latihan hari Rabu di pelatnas biasanya cuma setengah hari saja.
“Sebetulnya batalin puasa itu bukan karena takut nggak kuat, karena saya tahu kondisi badan sendiri. Tapi tahun lalu itu misalnya latihan sudah terlalu berat, sadar diri kemampuan seperti apa, jadi nggak mau maksa buat puasa, demi jaga kondisi,” jelas Shesar.
Lebih lanjut, Shesar mengaku rindu akan suasana berpuasa di rumah bersama keluarganya. Mesi demikian, Shesar berharap bisa menjalankan ibadah puasa secara lancaran dan lebih khusyuk meski tanpa adanya keluarga.
“Kangen banget puasa di rumah, nggak tahu lagi kangennya kayak apa, karena tahun lalu nggak ngerasain puasa di rumah, tahun ini pastinya juga nggak akan ngerasain lagi. Yang dikangenin itu menu buka puasa ibu saya di rumah, opor ayam, sudah kayak lebaran,” cerita Shesar.