JAKARTA-HID Global, penyedia solusi identitas terpercaya di dunia, baru-baru ini melakukan survei dan menemukan bahwa infrastruktur kontrol akses pada banyak perusahaan sudah tak lagi memadai, sama halnya dengan kepercayaan para eksekutif yang menangani keamanan akses perusahaan; mereka juga merasa bahwa infrastruktur yang mereka miliki tak lagi cukup untuk menghadapi ancaman masa kini.
Temuan ini berdasarkan survei terhadap anggota dan pelanggan ASIS International[1] di seluruh dunia mengenai teknologi kontrol akses, pengunaannya, dan tren terkait. Survei ini merupakan hasil kerja sama antara Security Management Research dan HID Global, yang dilakukan pada akhir 2019, dengan membandingkan hasil survei serupa pada 2017.
“Pada akhirnya, minat penggunaan teknologi akses kontrol yang lebih modern dan aman telah menjadi tren. Pada tahun 2017, hanya 45 persen organisasi yang menggunakan sedikitnya satu teknologi pengelolaan identitas yang lebih aman sedangkan survei pada tahun 2019 menemukan jumlahnya meningkat menjadi 54%. Selain itu, bertambahnya penggunaan teknologi kontrol akses pada perangkat mobile menandakan semakin banyak perusahaan yang berusaha memodernisasi sistem kontrol akses mereka,” kata Alex Tan, Director of Sales, ASEAN, Physical Access Control, HID Global.
Baca Juga:Liga I Berhenti, Pemain PSIS Banting Stir Jual KaosPandemi Corona, Masjid-masjid di Asia Sepi Jamaah
Beberapa tren yang ditemukan dengan membandingkan data survei 2019 dan 2017 diantaranya: Perusahaan perlahan mulai melakukan investasi di teknologi kontrol akses yang lebih canggih dan aman dan kolaborasi antar and intra teknologi tetap menjadi faktor krusial. Akses mobile tetap menjadi perhatian utama karena jawaban responden memperlihatkan semakin besarnya minat penggunaan teknologi akses mobile saat ini maupun di masa depan. Selain minat yang semakin besar, para direktur keamanan juga menyebutkan bahwa akses dan aplikasi mobile akan menyempurnakan sistem kontrol akses yang ada saat ini dan merubah dunia industri di masa depan.
Semua Beralih ke Sistem Mobile
Tipe aplikasi akses kontrol yang digunakan tidak banyak berubah jika membandingkan temuan survei 2017 dan 2019. Aplikasi yang paling banyak digunakan adalah identifikasi, termasuk foto diri (80% baik pada tahun 2017 dan 2019), akses ke sumber daya TI (68% pada tahun 2019, 71% pada tahun 2017), akses kontrol parkir atau pintu (61% pada tahun 2019 dan 63% pada 2017). Sedangkan aplikasi yang paling sedikit digunakan antara lain sistem pembayaran tertutup (27% pada tahun 2019, 24% pada tahun 2017), dan registrasi nomor pelat (27% pada tahun 2019 dan 25% pada tahun 2017).