JAKARTA – Pengamat kebijakan publik, Pandu Wibowo memprediksi puncak Wabah Virus Corona (Covid-19) terjadi di 11-20 Mei 2020. Sedangkan masa berakhir pandemi ini berkahir pada 30 Juni 2020 dengan telah diterapkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia.
Pandu mengaku telah menganalisis kondisi Covid-19 di Indonesia dengan “Model NhPR”. Model NhPR ini. Pertama Nh (jumlah kasus perhari yang diketahui sejak PSBB), kedua P (peluang tertular orang yang bertemu orang positif Covid-19 sejak PSBB, 3) dan ketiga R (jumlah rata-rata orang yang bertemu orang positic Covid-19 sejak PSBB).
Dari data itu Pandu menemukan parameter yang kemudian dimasukkan dalam rumus matematika, sehingga bisa menghitung kecepatan jumlah penyebaran dan penurunan wabah virus Covid-19.
Baca Juga:Gagal Keluar Jakarta, H+2 Operasi Larangan Mudik 2.909 Kendaraan Batal Pulang KampungSopir Penjemput 2 Santri Temboro Mendadak Meninggal Dunia di Pintu Tol Madiun, Evakuasi Gunakan APD
Dalam menganalisis hal ini, Pandu membuat tiga skenario penerapan PSBB terhadap angka penularan Covid-19. Skenario pertama adalah Per 10 April-30 Juni kebijakan PSBB berjalan dengan efektif dan seluruh masyarakat mengikuti aturan tersebut.
Skenario ke dua. Per 10 April-23 April kebijakan PSBB belum berjalan efektif dan masyarakat belum patuh pada aturan. Per 24 April-30 Juni PSBB berjalan efektif dan masyarakat sudah mulai sadar aturan tersebut.
Dan sekenario Skenario ke ketiga per 10 April-6 Mei kebijakan PSBB juga belum berjalan efektif dan masyarakat belum patuh pada aturan. Per 7 April-30 Juni PSBB baru berjalan efektif dan masyarakat sudah mulai sadar aturan tersebut.
Dari tiga skenario tersebut dapat disimpulkankan bahwa apabila kebijakan PSBB efektifif dan masyarakat patuh terhadap aturan yang berlaku, maka presentase orang yang tertular Covid-19 akan berkurang, dan jumlah korban virus Covid-19 tidak begitu banyak.
Namun apabila kebijakan PSBB belum berjalan efektif dan masyarakat belum patuh pada aturan, maka presentase orang yang tertular Covid-19 akan terus bertambah setiap harinya dan tentunya akan banyak korban virus Covid-19.
”Jika skenario ke 1 dapat berjalan dengan baik maka pada akhir April seharusnya korban virus Covid-19 hanya di kisaran angka 4.700, akhir Maret 5.900, dan akhir Juni 6.100, kemudian angkanya turun dan masa wabah Covid-19 selesai di Indonesia,” jelas Pandu kepada Fajar Indonesia Network(FIN), Jumat (24/4).