Saat itu, Kim dilaporkan berada di sebuah vila di kawasan Hyangsan County setelah menjalani perawatan.
Kim juga dikabarkan mulai membaik ditandai dengan pulangnya sebagian dokter yang telah merawatnya pada 19 April ke Pyongyang.
Namun, hal yang jelas sampai saat ini tak ada konfirmasi resmi dari pemerintah Korut bahwa pemimpin yang diyakini berusia 36 tahun itu meninggal.
Baca Juga:UPDATE CORONA: Kasus Positif Jadi 8.882, Sembuh 1.107, Meninggal Dunia 743Gejala Mengarah ke COVID-19, Dr Michael Robert Marampe Meninggal Dunia dalam Perawatan di RS Polri Kramat Jati
Bahkan laporan mengenai Kim menjalani operasi jantung pun masih simpang siur.
Berikut beberapa fakta seputar rumor meninggalnya Kim Jong-un
Awal mula muncul isu meninggal
Spekulasi mengenai memburuknya kondisi kesehatan Kim Jong Un muncul setelah dia tak terlihat dalam peringatan ulang tahun pendiri negeri yang juga kakeknya Kim Il Sung pada 15 April 2020.
Media yang berbasis di Korea Selatan dan dikelola oleh sebagian besar pembelot Korut, Daily NK, melaporkan Kim menjalani operasi jantung dan sedang dalam pemulihan di sebuah vila.
Kondisi Kim memburuk
Setelah itu muncul beberapa pemberitaan di antaranya dari seorang pejabat Amerika Serikat yang menyebutkan Kim dalam kondisi yang serius pascaoperasi jantung.
Ada pula pemberitaan di Koera Selatan serta di Jepang menyebutkan kondisinya kesehatannya memburuk, bahkan ada kemungkinan meninggal.
Bantahan Korea Selatan dan keraguan Donald Trump
Penjabat dari istana kepresidenan Blue House mengenyampingkan rumor Kim sakit. Pernyataannya itu didasarkan tidak adanya pergerakan khusus dan mencurigakan di Pyongyang.
Seperti diketahui, Korsel selalu memantau perkembangan Kim dan pemerintahan Korut.
Donald Trump juga tak percaya Kim sakit parah. Pria yang sudah tiga kali bertemu Kim dalam 2 tahun terakhir itu tak mendapatkan kabar langsung mengenai operasi jantung dan lainnya.
Baca Juga:Pandemi Corona Berakhir 30 Juni, Ini Kajian AnalisanyaGagal Keluar Jakarta, H+2 Operasi Larangan Mudik 2.909 Kendaraan Batal Pulang Kampung
Hubungan Trump dan Kim relatif dekat setelah pertemuan pertama mereka di Singapura pada Juni 2018. Sejak itu mereka beberapa kali berbalas surat.
Kim disebut berpotensi mengalami serangan jantung
Pengamat Korut Anna Fifield dalam bukunya ‘The Great Successor’ mengungkap, Kim merupakan sosok yang berpotensi besar mengalami serangan jantung.
Dia mengandalkan pengamatan dalam setidaknya tiga kemunculan publik Kim, yakni saat pertemuan dengan Trump di Singapura pada Juni 2018, di Vietnam pada Februari 2019, dan di perbatasan Korsel.