JAKARTA-Aktivis 1998 dan pemrakarsa Pusat Kajian Nusantara Pasifik Haris Rusli Moti mendesak agar Presiden Joko Widodo membuka apa saja syarat hutang yang diberikan oleh pemerintah komunis China.
Haris menyampaikan melalui kicauanya melalui akun Twitter miliknya @motizenchannel mengapa perlu mendesak agar Jokowi membuka syarat pinjaman hutang dari China.
“Presiden Tanzania batalkan Killer Chinese Loan (Pinjaman Pembunuh China), syaratnya hanya bisa diterima pria mabuk,” tulis moti di akun Twitternya, Sabtu (25/4).
https://twitter.com/motizenchannel/status/1253925100862103552?s=21
Baca Juga:Kritik Tata Kelola Keuangan Negara, Ekonom UI Faisal Basri: Kita Krisis, Kita Ngutang, No More Kehidupan Seperti IniDikabarkan Kesehatan Memburuk, Ternyata Ini Isi Kereta ‘Misteri’ Kim Jong-un di Wonsan
Untuk itu, jika Presiden Tanzania John Magufuli menganggap hutang China tak masuk akal.
Atas fakta itu, Moti menjelaskan, apabila mengacu pada UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Jokowi harus membuka akses informasi kepada masyarakat luas terkait kebijakanya berhutang kepada China.
“Kita tuntut Presiden Jokowi membuka syarat utang dari China,” sambung Moti. (rmol)