Suatu yang menarik, ternyata Dajjal adalah sosok raja yang ditunggu-tunggu oleh sekelompok aliran agama. Siapakan mereka? Yahudi!
Iya, orang-orang Yahudi meyakini Dajjal sebagai raja yang akan menguasai lautan dan daratan. Mereka juga meyakininya sebagai salah satu tanda daripada tanda-tanda kebesaran Allah.
Orang-orang Yahudi menamainya dengan nama Al-Masih bin Dawud.
Perbedaan yang sangat mencolok antara mukmin dan yahudi. Orang-orang beriman, menunggu kedatangan Imam Mahdi dan turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam. Sementara mereka menunggu sang pendusta yang buta sebelah, penebar fitnah, yang bernama Dajjal.
Baca Juga:Waspada: Semasa Hidupnya Tak Pernah Jalan-jalan, Seorang PDP Meninggal DuniaPetugas Pemakaman Pingsan saat Kuburkan PDP Positif Corona
Bukti wahyu yang menunjukkan informasi ini, adalah hadis dari sahabat ‘Utsman bin Abil ’ash radhiyallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda,
أكثر أتباع الدجال اليهود و النساء
“Kebanyakan pengikut Dajjal, adalah orang yahudi dan kaum wanita” (HR. Ahmad, dalam musnad beliau 4/216-217).
Dalam hadis yang lain, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam mengabarkan,
يتبع الدجال من يهود أصبهان سبعون ألفا عليهم الطيالسة
“Dajjal akan diikuti oleh 70,000 Yahudi dari Asfahan, mereka memakai thayalisah” (HR. Muslim 2944).
Thayalisah adalah selendang yang dipakai di pundak, menyerupai baju/jubah, tidak memiliki jahitan.
(Lihat keterangan ini di catatan kaki hal. 253, dari kitab Al-Qiyamah As-Sughra)
Dan menariknya, salah satu wilayah di kota Asfahan, dahulu ada yang disebut-sebut desa Al-Yahudiyah. Karena dahulu wilayah tersebut hanya dihuni oleh orang-orang Yahudi. Hal ini terus berlanjut sampai di zaman Ayub bin Ziyad, gubernur Mesir di zaman Khalifah Al-Mahdi bin Mansur dari dinasti Abbasiyah (Lihat: Lamaawi’ Al-Anwar Al-Bahiyyah, 2/107).
Baca Juga:Kenang Glenn Fredly, Ini Chord Gitar Kasih Putih yang Bisa Kamu MainkanPemain Film Ghost Writer Ini Suka Membaca Buku, Kenalan Yuk
Kelak, Dajjal akan terbunuh di tangan Nabi Isa ‘alaihissalam di daerah Palestina. Demikian pula beliau akan memimpin peperangan memberangus para pengikutnya. (*)