THE Zionist Plan for the Middle East menjelaskan semuanya. Dokumen ini adalah dokumen yang paling eksplisit, detil, dan jelas terkait strategi orang-orang Zionis di Timur Tengah. The Oded Yinon’s Plan (Rencana Oded Yinon) dimuat di Kivunim [Arah], sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Departemen Informasi Organisasi Zionis Dunia.
Dokumen ini kemudian diterjemahkan dan dipublikasikan oleh Association of Arab-American University Graduates pada tahun 1982. Mungkin timbul pertanyaan, mengapa Zionis mempublikasikan dokumen ini? Jawabannya diberikan oleh Israel Shahak, penerjemah dokumen ini ke dalam bahasa Inggris.
Menurutnya, publikasi dokumen ini ditujukan untuk orang-orang Yahudi sedunia agar mereka lebih memahami (dan mendukung) strategi politik Israel.
Baca Juga:Menanti Moshiah: Aneksasi Zionis di Tepi Barat bulan Juli, Inilah Para Pengikut DajjalWaspada: Semasa Hidupnya Tak Pernah Jalan-jalan, Seorang PDP Meninggal Dunia
Dalam perhitungan mereka (dan ini terbukti hingga sekarang), bangsa-bangsa Timur Tengah tidak akan terlalu peduli pada dokumen ini dan tidak akan melakukan langkah-langkah strategis untuk melawan rencana dan strategi jangka panjang Zionis ini.
Kivunim berkala triwulanan (per tiga bulan), yang didedikasikan untuk studi Yudaisme dan Zionisme yang muncul antara tahun 1978 dan 1987, dan diterbitkan oleh “the World Zionist Organization’s department of Information” atau departemen Informasi Organisasi Zionis Dunia yang berada di Yerusalem.
Artikel itu ditulis oleh Oded Yinon, adalah mantan penasihat Ariel Sharon, mantan pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Israel dan jurnalis untuk The Jerusalem Post.
Istilah ini dikutip sebagai contoh awal dari mengkarakterisasi proyek-proyek politik di Timur Tengah dalam hal logika perpecahan sektarian (sectarian divisions).
Istilah ini telah memainkan peran dalam kedua analisis resolusi konflik oleh para sarjana yang menganggapnya telah mempengaruhi perumusan kebijakan yang diadopsi oleh pemerintahan Amerika di bawah George W. Bush, dan juga dalam teori konspirasi yang menurutnya artikel tersebut diprediksi atau direncanakan untuk peristiwa politik besar di Timur Tengah sejak 1980-an, termasuk invasi Irak tahun 2003 dan penggulingan Saddam Hussein, Perang Sipil Suriah dan kebangkitan Negara Islam.
Klaim tersebut telah dibuat bahwa artikel Yinon diadopsi oleh anggota “Institute for Zionist Strategies” di pemerintahan Amerika sampai dianggap diambil sebagai cara untuk memajukan kepentingan Amerika di Timur Tengah, serta mencapai impian bangsa Yahudi akan sebuah negara Zionis “dari sungai Nil di Mesir hingga ke sungai Eufrat di Irak”, yang mencakup sebagian besar Timur Tengah, seperti yang tertulis dalam Alkitab Ibrani (Hebrew Bible).