JAKARTA-Adamas Belva Syah Devara telah mengundurkan diri sebagai Staf Khusus (Stafsus) millenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) per Selasa (21/4/2020). Pengunduran diri CEO cum pendiri dari Ruangguru tersebut tak lepas dari kontroversi yang terjadi akhir-akhir ini.
Ruangguru akhir-akhir ini memang menjadi kontroversi. Pasalnya, sebagai sebuah startup teknologi pendidikan, Ruangguru menjadi mitra pemerintah dalam pelaksanaan program Kartu Prakerja yang digagas Presiden Jokowi.
Banyak pihak menilai hal ini tidak etis, sebab Belva sebagai pemimpin perusahaan dekat dengan lingkar kekuasaan. Oleh karena hal itu, Belva pun mengundurkan diri dari Stafsus Millenial.
Baca Juga:Belva Syah Devara Mundur, Ini Pundi-Pundi Dana di RuangguruRuangguru Ternyata Perusahaan Asing dari Singapura
“Yang dapat menyebabkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19,” ujarnya memberi alasan mengapa ia mundur sebagai Stafsus, dalam akun Instagram pribadinya.
Sebelum mengundurkan diri, salah satu orang yang kritis terhadap para Stafsus Millenial Presiden ini adalah Rachland Nashidik, politisi dari Partai Demokrat. Dan, atas pengunduran diri ini, Rachland mengapresiasinya.
“Mundur dari stafsus Presiden itu langkah bagus,” ucapnya dalam akun media sosial Twitter miliknya, @RachlandNashidik. Hanya saja, menurut Rachland, hal ini tak melepas kontroversi Ruangguru sebagai entitas.
“Tapi percuma saja bila Ruang Guru masih mitra pemerintah untuk jualan pelatihan online,” katanya. “Ruang Guru masih jadi mitra pelatihan online itu bukti akal-akalan,” tambahnya.
https://twitter.com/rachlannashidik/status/1252578289224278016?s=21