YOGYAKARTA-Masyarakat sempat dihebohkan dengan fenomena kemunculan cacing tanah dalam jumlah yang sangat banyak.
Peristiwa itu terjadi di Solo dan Klaten, Jawa Tengah. Berbagai dugaan pun bermunculan.
Ada yang menganggap kemunculan cacing tanah dalam jumlah sangat banyak itu sebagai tanda bakal terjadi gempa bumi.
Baca Juga:Malah Tersenyum, Reynhard Sinaga Dikirim ke Penjara Paling Berbahaya di InggrisCorona Serang Istana Presiden, 40 Orang Positif Terjangkiti COVID-19
Ada juga yang menilai cacing tanah itu muncul sebagai akibat dari penyemprotan cairan disinfektan untuk memerangi virus corona (covid-19).
Mana yang benar? Hingga kini belum ada analisis yang bisa menjawab fenomena kemunculan cacing tanah itu.
Guru Besar Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM Wega Trisunaryanti menilai harus ada riset lebih lanjut untuk mengetahui penyebab cacing tanah bermunculan.
“Fenomena tersebut harus diteliti secara intensif untuk mengetahui apakah karena dampak disinfektan atau bukan,” ujar Wega, Senin (20/4).
Menurut Wega, penyemprotan disinfektan dengan kadar alkokol mencapai 70 persen bisa mematikan bakteri.
Tidak hanya bakteri yang jahat, tetapi juga yang baik. Misalnya, bakteri yang bisa mengurai sampah.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat dan petugas terkait untuk tidak sembarangan ketika menyemprotkan disinfektan.
Baca Juga:Milenial NakalHasil Riset: Persatuan Pemain Australia dan Pesepak Bola Profesional Australia, 45 Persen Diserang Depresi
“Penyemprotan disinfektan harus dilakukan secara berkala dan tidak berlebihan,” kata Wega. (Antara)