“Bagi saya, asal pandemi masih merupakan pertanyaan terbuka,” ujar Dr Lentzos kepada AFP.
Ada beberapa indikasi “yang dapat menunjukkan potensi kecelakaan laboratorium dari penelitian ilmiah dasar,” imbuhnya.
“Namun semua ini membutuhkan penyelidikan yang cukup besar bagi siapa saja untuk mengatakan dengan pasti asal-usul pandemi.”
Baca Juga:Terungkap, Ini Pengakuan Bill Gates Timbun Makanan Bertahun-tahun Sebelum Pandemi CoronaPersiapan Puasa Ramadhan dengan Tubuh Bugar, Simak 8 Tips Ini
Dr David Heymann, profesor epidemiologi penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine, juga mengatakan tidak ada bukti tentang asal-usulnya tetapi itu “terkait erat dengan virus kelelawar”.
“Ada banyak teori tentang bagaimana manusia dapat terinfeksi, dan saya tidak berpikir satu pun dari mereka dapat dibuktikan saat ini.” (*)