Siapa Syeh Ibrahim tetap misterius. Sumber-sumber yang masih tersedia penuh dengan kekosongan mengenai tokoh ini. Akan tetapi, yang jelas dia pernah berlabuh di Jawa pada 1753 tanpa ada pengalaman atau hubungan lokal sebelumnya, mungkin dengan membawa semacam otoritas dari pembesar-pembesar Turki untuk meredupkan perang saudara di Jawa, diakui baik oleh Mangkubumi maupun oleh pihak Kumpeni sebagai perantara di antara keduanya. Dia lalu memanfaatkan situasi yang dihadapinya dengan sukses sehingga bisa memainkan peranan pokok dalam penyelesaian Perang Suksesi Jawa III. Dan rupanya ini semua tanpa memperhatikan kepentingan diri sendiri. Syeh Ibrahim betul-betul tokoh dan sejarah yang luar biasa. (M.C. Ricklefs)
M.C. Ricklefs adalah profesor emeritus di Australian National University dan Monash University, dan penulis banyak artikel maupun buku mengenai sejarah Indonesia. Artikel ini berdasarkan penelitian yang dilaporkan dalam buku terbarunya, biografi Pangeran Mangkunagara I berjudul Soul Catcher: Java’s fiery prince Mangkunagara I, 1726-1795 (2018). Edisi Indonesia akan segera diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas dengan judul Samber Nyawa: Kisah dan Perjuangan Seorang Pahlawan Nasional Indonesia, Pangeran Mangkunagara I (1726-1795).