Tim peneliti membentuk Kelompok Kerja Positif Palsu Kepler untuk melakukan penyelidikan semacam itu. Dan mereka memutuskan bahwa Kepler-1649c telah keliru dibuang sebagai positif palsu, lapor penelitian baru, yang diterbitkan online hari ini (15 April) di The Astrophysical Journal Letters.
Kepler-1649c hanya 1,06 kali ukuran Bumi dan mendapat 75% dari masuknya energi bintang yang didapat planet kita dari matahari. Kombinasi karakteristik ini membuat dunia yang baru ditemukan ini sungguh istimewa.
“Ada exoplanet lain yang diperkirakan lebih dekat ke Bumi dalam ukuran, seperti TRAPPIST-1f dan, dengan beberapa perhitungan, Teegarden c,” tulis para pejabat NASA dalam pernyataan yang sama. “Yang lain mungkin lebih dekat ke Bumi dalam suhu, seperti TRAPPIST-1d dan TOI 700d. Tetapi tidak ada planet ekstrasurya lain yang dianggap lebih dekat dengan Bumi dalam kedua nilai ini yang juga terletak di zona layak huni sistemnya.”
Baca Juga:Terkejut SeadanyaPanglima Ungkap 1.187 Kasus Virus Corona di Lingkungan TNI
Kepler-1649c memiliki planet tetangga, Kepler-1649b, yang mengorbit katai merah sekitar setengah jarak dan karenanya mungkin terlalu panas untuk mendukung kehidupan seperti yang kita kenal.
Dan prospek kelayakhunaan Kepler-1649c yang sebenarnya sulit diukur. Astronom tidak tahu apa-apa tentang atmosfernya, misalnya, dan komposisi serta ketebalan udara dunia sangat terikat dengan suhu dan kemampuannya mempertahankan air permukaan dalam fase cair. Selain itu, kerdil merah sering mengeluarkan suar yang kuat, terutama di masa mudanya, sehingga planet-planet di zona layak huni mereka mungkin atmosfer mereka dilucuti dengan relatif cepat. (*)