Kapolda katakan, dengan ada kejadian ini pengamanan di wilayah diperketat, mengingat jaringan kelompok tersebut telah masuk ke dalam Kota Poso.
“Pengamanan diperketat dengan melibatkan teman-teman dari TNI,” ujarnya.
Dia mengatakan untuk mayat kedua pelaku akan bawa ke Palu untuk diotopsi dan diidentifikasi.
“Barang bukti yamg didapat ada senjata FN, ada peluru, ada bom, sepeda motor yang dipakai dan beberapa barang bukti lainnya,” katanya.
Baca Juga:Jangan Salah Gunakan Masker, Ini Aturan dari WHOJangan Asal Berjemur, Simak Penjelasan BMKG
Dibeberkannya, saat ini diperkirakan DPO kelompok tersebut sekitar 14 orang di wilayah Kabupaten Poso.
“Masih sekitar 14 orang dan kita masih terus mendeteksi mereka,” katanya.
“Sementara kondisi polisi yang tertembak stabil, sekarang sudah saya kirim ke Palu untuk mendapatkan perawatan yang intensif,” imbuhnya.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan Muis Fahron alias Abdulah, kemudian Ali Darwin alias Gobel tewas saat kontak tembak dengan aparat gabungan di jalan lingkar daerah Kayamaya, Kabupaten Poso.
“Kedua pelaku berhasil dilumpuhkan dan MD (meninggal dunia, Red), waktu terjadi kontak senjata dengan kedua pelaku di sekitar jalan lingakar wilayah Kayamaya, sekitar jam 12 sampai jam satu,” ujar Didik.
Dijelaskan pula, saat ini jasad kedua terduga pelaku masih berada di Kabupate Poso, Sulawesi Tengah.
“Mayat masih di Poso, belum ada informasi dari anggota di lapangan,” katanya lagi.
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan aksi penembakan yang melukai Briptu Ilham Suhayar terjadi pada Rabu (15/4) pagi. Peristiwa terjadi pada pukul 09.00 waktu setempat.
“Pelakunya berjumlah dua orang,” ujarnya.
Baca Juga:Viral Foto Oknum Polisi Bermesraan dengan Pria di ProbolinggoAsteroid Seukuran Rumah Melewati Bumi Hari Ini
Penyerangan, bermula kala kedua pelaku tiba lebih dulu di Bank Mandiri Syariah. Keduanya datang dengan mengenakan satu sepeda motor atau berboncengan.
Seorang pelaku kemudian, turun dari sepeda motor. Sementara satunya menunggu di motor. Namun, saat akan masuk ke bank dihalangi satpam karena tak mencuci tangan.
“Setelah itu pelaku mencuci tangan dan kembali mencoba masuk ke dalam bank, tetapi dihalangi lagi karena tak mau melepas helm dan jaket,” beber Argo.
Karena dilarang masuk, kedua pelaku itu kemudian berniat meninggalkan bank. Tak berapa lama, datang korban yang memang bertugas untuk mengamankan bank tersebut.