JAKARTA-Tagar stafsus trending Twitter seusai Staff Khusus milenial presiden Jokowi, Andi Taufan membuat suart atas nama dirinya dengan kop sekretaris kabinet.
Sebanyak 27 ribu cuitan menggunakan tagar stafsus.
Warganet meminta stafsus milenial dibubarkan.
https://twitter.com/na_dirs/status/1249919305766055938?s=20
Bahkan sederet atlet, politisi, dan pengamat ikut menanggapi hal tersebut.
https://twitter.com/Dennysiregar7/status/1249906252592730112?s=20
https://twitter.com/jansen_jsp/status/1249933462691131392?s=20
https://twitter.com/TofaTofa_id/status/1249910797607800834?s=20
https://twitter.com/fadlizon/status/1249877914176245760?s=20
Sebelumnya, Staf Khusus Kepresidenan Andi Taufan Garuda Putra melayangkan surat kepada para camat. Dalam surat itu Taufan meminta para camat melibatkan perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek dalam penanganan virus Corona.
Hal itu terungkap dalam surat Taufan bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 tanggal 1 April 2020. Surat itu menggunakan kop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Baca Juga:Stop MeiKetua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo: PSBB Tetap Mengacu Peraturan Menkes
Staf khusus bidang financial technology (fintech) Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meminta Amartha dilibatkan dalam dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Perusahaan yang didirikan Taufin itu mau berpartisipasi dalam program tersebut di wilaya Jawa, Sulawesi dan Sumatera.
“Perlu saya sampaikan bahwa surat tersebut ? bersifat pemberitahuan dukungan kepada program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,” kata dia dalam keterangan yang diterima, Selasa (14/4).
https://beritaradar.com/2020/04/14/titip-perusahaannya-lawan-corona-stafsus-jokowi-minta-maaf-dan-tarik-suratnya-ke-camat/
Dalam surat itu, kerja sama yang dimaksud mencakup perihal edukasi Covid-19 dan pendataan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) Puskesmas.
Pada bagian edukasi dijelaskan bahwa nantinya petugas lapangan Amartha akan berperan aktif memberikan edukasi di desa dengan materi seputar: tahapan gejala, cara penularan dan pencegahan Covid-19 sesuai protokol kesehatan dan standar WHO, serta tata cara pencegahan penularan Covid-19 mulai dari pola hidup sehat dan bersih, hingga penerapan physical distancing atau jaga jarak fisik.Sedangkan untuk kebutuhan APD dikatakan bahwa petugas lapangan Amartha berperan melakukan pendataan APD di Puskesmas atau layanan kesehatan di desa dan memenuhi kebutuhan tersebut melalui jalur donasi.Derira menyebut sebanyak 3.000 tim lapangan Amartha di 12.300 desa mengajukan diri sebagai relawan tanpa biaya apa pun. Sejak minggu lalu, terang dia, Amartha telah bekerja sama dengan banyak pihak untuk menyalurkan dan memenuhi kebutuhan APD; melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum dan rumah masyarakat; dan memenuhi kebutuhan masker, sabun cuci tangan, hand sanitizer dan vitamin.“Serta edukasi masyarakat mengenai tahapan gejala, cara penularan dan pencegahan Covid-19,” pungkasnya.