“Pokoknya kepada doktor Dilla (dokter spesialis paru-paru) yang telah merawat saya, terima kasih,” tandasnya.
Berikut kutipan status Cinta Adhytia Wardani dalam akun facebooknya:
Selama 22 Tahun hidup, Tepat 12 April Aku tidak pernah Merayakan Semua ini Dengan kedua orgtua mau Ibu ataupun Ayah..Dikarenakan, Ibu Harus bekerja Di salah satu perusahaan Produksi Alat kesehatan Untuk Rumah Sakit di Kota New Jersey, Amerika Serikat Dan sudah menjadi Warga Negara Sana.Ayah, 4 Tahun lalu sudah meninggalkan saya terlebih dahulu Menghadap sang Pencipta.Mungkin aku sudah Terbiasa dengan keadaan itu, saya hanya bisa menunggu Whatsappku berdering Dari Ibu dengan Perbedaan waktu hampir 26 jam , yg mengucapkan Sesuatu kalimat yg aku harapkan..Namun, Tidak Tahun ini . Aku Menjalani ini sendiri, Tanpa siapapun.. Nenek,tante dan Teman2ku ada diluaran sna. Sedangkan saya? Diruang isolasi Sendiri.Berteman Dengan ruangan Isolasi,Lingkungan, Dokter Dila, Semua tim Perawat Khusus Covid-19 .Taukah Betapa Sakitnya Ketika Hal Yg biasanya berkumpul dengan Keluarga tapi Hanya bisa diri sendiri? Menghadapi Kondisi Psikis dan mental yg down Disebabkan oleh org2 yg tidak Bertanggung jawab membuat Berita HOAX tentang saya??? Mungkin setelah Ini Kalian akan Paham dan mengerti kenapa Divideo itu saya Menangis gak berenti2..Namun, Disisi lain Aku bersyukur Ditempatkan Di sekeliling2 org2 Hebat dan Baik. Yang selalu menenangkan saya, Menguatkan saya bahwa saya Tidak sendiri disini, ada Kami yang siap Membantu dalam suka maupun duka..Terima Kasih. Mungkin selama 22 Tahun ini Momen yg tdk pernah Akan saya lupakan.