2. Bisa dikalahkan oleh antibodi
Infeksi Covid-19 bisa terjadi dalam beberapa tingkat keparahan, mulai dari yang ringan hingga parah. Pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan, infeksi ini bisa sembuh dengan sendirinya selama daya tahan tubuhnya baik.
Sebuah penelitian di Australia mengamini, salah satu kelemahan virus corona adalah dalam menghadapi antibodi yang sehat. Penelitian ini melihat secara teratur kadar antibodi yang seorang pasien Covid-19 berusia 47 tahun hasilkan, dengan gejala ringan hingga sedang.
Pasien tersebut tidak memiliki penyakit penyerta, seperti hipertensi atau diabetes. Kondisi tubuhnya secara keseluruhan sehat dan hanya terdapat satu infeksi yang sedang terjadi, yaitu Covid-19.
Baca Juga:Data Sebaran Kasus Covid-19 Tertinggi di IndonesiaGunung Slamet Berpotensi Meletus Besar, Ini Penjelasan Ahli Vulkanologi UGM
Pada hari ke 7-9 sejak gejala Covid-19 pertama kali muncul pada pasien tersebut, sejumlah antibodi mulai terbentuk di tubuh. Ini tandanya, tubuh tengah mengeluarkan berbagai senjatanya untuk berusaha melawan virus corona.
Beberapa hari setelah antibodi terbentuk, tubuh pasien tersebut mulai membaik.
Memang, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih besar lagi untuk melihat pola “peperangan” antara virus corona dan antibodi. Namun, penelitian tersebut bisa jadi pengingat pentingnya menjaga daya tahan tubuh dengan menjalani gaya hidup yang sehat.
3. Bisa dibunuh dengan disinfektan
Virus corona ada banyak jenisnya. Ada virus corona yang menyebabkan SARS, MERS, dan saat ini jenis yang baru ditemukan mengakibatkan Covid-19.
Masing-masingnya memang memiliki perbedaan dan masih butuh lebih banyak penelitian. Namun sejauh ini, secara umum karakter keluarga coronavirus cukup mirip, yaitu dianggap lemah jika harus berhadapan dengan bahan disinfektan.
Berdasarkan hasil penelitian, virus corona penyebab SARS dan MERS bisa bertahan di permukaan benda seperti metal, kaca, atau plastik hingga beberapa hari.
Meski sejauh ini belum ada penelitian mengenai ketahanan virus penyebab Covid-19 di permukaan, tapi diduga hasilnya tidak jauh berbeda dari sepupu sesama coronavirus lainnya.
Kabar baiknya, virus tersebut dianggap bisa nonaktif dengan bahan disinfektan, seperti alkohol dengan kadar 60-70%, hidrogen peroksida 0,5%, atau sodium hipoklorit 0,1% dalam waktu 1 menit.
Baca Juga:Warga Gempar Ada Kapal Pesiar Misterius Melintas di Raja AmpatDisiplin Warga dan Rapid Test Masif Kunci Berhasil PSBB Bodebek
Jadi, rajin-rajinlah membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti telepon genggam, gagang pintu, dan meja kerja menggunkaan bahan disinfektan.