“Kami sudah punya distributor lokal di Indonesia. Tentu masih harus memperoleh izin edar dari pemerintah Indonesia,” ujar Santo.
Untuk Eropa ‘Sensing Self’ sudah mendapat persetujuan. Demikian juga India.
India adalah pasar terbesar ‘Sensing Self’. Dengan harga USD 10 negara berpenduduk besar seperti Indonesia dan India sangat terbantu.
“Our mission is to democratize the health lab tests so it’s easily and affordably accessible to all,” ujar Santo.
Baca Juga:Laboratorium Collaborative Research Center IPB untuk Pengujian Diagnostik Covid-19 Siap BeroperasiSuara Dentuman Bukan Gempa, BMKG: Sedang Kami Cek
Jadi yang akan diproduksi ‘Sensing Self’ itu adalah kertas berenzim. Sedikit darah disentuhkan ke kertas itu. Sepuluh menit kemudian sudah tahu: positif atau negatif.
Kertas berenzim itu dibungkus plastik –agar aman. Lalu ada packaging-nya. Semua itu akan dikerjakan di Tiongkok.
Akhirnya saya minta maaf. Sudah terlalu malam di California saat itu.
“Good night,” tulis saya.
“Would love to chat more with you,” tulisnya. (dahlan iskan)