“Sekarang video apapun yang bertentangan dengan apa yang sudah dijelaskan oleh WHO dan layanan kesehatan negara melanggar kebijakan YouTube.”
“Ini termasuk teori konspirasi yang mengatakan gejala virus corona disebabkan oleh 5G.”
Facebook dan Twitter juga sudah melakukan hal yang sama dengan menghapus berbagai informasi medis yang tidak akurat.
Baca Juga:Gubernur Keluarkan Instruksi Baru kepada Bupati/Wali KotaRidwan Kamil: Masyarakat Sehat Gunakan Masker Kain saat Beraktivitas
Mereka melarang informasi yang tidak benar mengenai virus corona, termasuk saran-saran pengobatan alternatif yang bisa dilakukan untuk mencegah virus. (ABC/AP)