CIREBON-Kejaksaa Agung RI berupaya membangun sarana hubungan masyarakat melalui program dialog interaktif Jaksa Menyapa. Dengan sarana tersebut, masyarakat diharapkan bisa lebih mengenal dan memahami kinerja kejaksaan, khususnya terkait pelayanan bagi masyarakat untuk memeroleh keadilan.
“Hal ini bagi pemerintah dan kejaksaan akan memberi manfaat dalam upaya memperoleh kepercayaan, serta mengangkat citra sebagai institusi penegak hukum yang mendapatkan tempat di hati masyarakat,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Cirebon, Tommy Kristanto, S.H.,M.Hum., di ruang studio RCTV, Rabu (8/4).
Menurutnya, program Jaksa Menyapa diharapkan dapat memberikan pencerahan dan pendidikan guna menumbuhkan kesadaran hukum secara lebih luas dan mudah. Pada akhirnya masyarakat bersedia mendukung kebijakan penegakan hukum yang baik, benar, dan memberi manfaat bagi semuanya.
Baca Juga:Kecerdasan Buatan Dapat Memprediksi Corona dengan RontgenKecerdasan Buatan dalam COVID-19
Program tersebut juga dimaksudkan untuk menghadirkan komunikasi dua arah antara institusi kejaksaan dan masyarakat, terang Tommy, di satu sisi masyarakat memperoleh solusi dan pencerahan terkait permasalahan hukum yang dihadapi. Kemudian, di sisi lain kejaksaan mendapat banyak masukan dan umpan balik.
“Komunikasi yang dibangun seperti ini sudah barang tentu dapat dimanfaatkan juga untuk memaksimalkan penyampaian informasi mengenai pencapaian kinerja kejaksaan yang benar dan tepercaya sehingga masyarakat memeroleh pengetahuan dan perkembangan terkini serta upaya penegakan hukum yang sudah dilakukan,” paparnya.
Prinsipnya, masyarakat harus mendapatkan pemahaman dan pemberitaan yang benar dan akurat yang berkaitan dengan layanan dan kinerja penegakan hukum.
https://youtu.be/nyvSpsVAzto
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon ini juga berharap program Jaksa Menyapa bisa memberikan pencerahan sadar hukum melalui informasi yang bersifat edukatif, sekaligus untuk mengeleminasi peluang menyebarnya hoaks. (*)