ROMA-Wabah virus corona belum menunjukkan tanda-tanda pelemahan di Italia, di mana angka kematian melampaui 10.000 pada akhir pekan. Italia yang berpenduduk 60 juta, telah menjadi negara yang paling parah dilanda pandemi corona di Eropa, dengan jumlah kematian dan kasus tertinggi.
Negara ini telah berjuang menghadapi corona sejak kasus pertama muncul pada akhir Februari 2020, dan memaksa lockdown secara nasional pada awal Maret. “Kami berada dalam fase paling akut,” kata Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte kepada surat kabar El Pais, Minggu (30/3/2020).
“Para ahli masih berhati-hati, tetapi masuk akal untuk berpikir bahwa kita sudah mendekati puncak,” tambah Conte.
Baca Juga:Hati-hati dan Perhatikan Komposisinya, BPOM Keluarkan Edaran Cara Membuat Hand SanitizerHasil Rapid Test di Jabar, Ridwan Kamil: 300 Orang Terindikasi Positif Corona dan Terbanyak di Sukabumi
Mengutip data worldometers hingga Selasa (31/3/2020) pukul 06.00 WIB, ada 101.739 kasus corona di Italia yang meliputi 14.620 sembuh dan 11.591 meninggal.
Pemerintah Italia pada Senin mengatakan akan memperpanjang lockdown nasional yang akan berakhir Jumat, setidaknya sampai musim Paskah pada April, karena jumlah infeksi baru menurun.
“Evaluasi untuk memperpanjang lockdown setidaknya sampai Paskah. Pemerintah akan bergerak ke arah ini,” kata Menteri Kesehatan Roberto Speranza dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan komite yang memberi nasihat kepada pemerintah.
Kementerian Kesehatan tidak memberikan tanggal akhir lockdown itu. Namun dia mengatakan akan ada undang-undang yang akan diusulkan pemerintah. Minggu Paskah jatuh pada 12 April pada tahun ini. Italia didominasi Katolik Roma dan berisi Vatikan, jantung gereja.
Italia telah menerapkan lockdwon selama tiga minggu, dimana sebagian besar toko, bar dan restoran tutup. Warga dilarang meninggalkan rumah kecuali kebutuhan mendesak seperti kesehatan.
Namun kekhawatiran muncul karena di bagian selatan Italia ada lonjakan kasus dalam beberapa hari. Wabah di Italia sejauh ini terkonsentrasi di wilayah utara.
Gubernur wilayah selatan Campania, Vincenzo de Luca, memperingatkan bahwa ada kemungkinan pandemi menyebar di selatan. Secara umum, bagian selatan negara itu kurang berkembang dan cenderung menghadapi tantangan lebih besar ketika merespons virus.
Baca Juga:10 Poin Lengkap Terkait Pengajuan Keringanan Cicilan akibat Sebaran CoronaFoto Lawas Orang Minum Dettol Disebut Peristiwa Baru karena Corona: Hoax
Kasus pertama Covid-19 muncul di utara Italia. Namun ketika lockdown pertama kali diberlakkan hanya di daerah itu, maka banyak orang Italia kembali ke daerah asal mereka di selatan, sehingga berpotensi menyebarkan virus ke seluruh negeri. (*)