JAKARTA-Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas mengenai antisipasi mudik Lebaran melalui teleconference, Senin (30/3). Dalam rapat tersebut, Jokowi menyinggung soal percepatan arus mudik karena wabah virus corona.
Sejak tanggap darurat di DKI Jakarta, telah terjadi percepatan arus mudik terutama pekerja informal di Jabodetabek ke Jabar, Jateng, DIY, dan Jatim,” ujar Jokowi saat membuka ratas. Jokowi mencatat, dalam 8 hari terakhir ada 876 armada antarprovinsi yang membawa pemudik dari Jabodetabek ke sejumlah provinsi di pulau Jawa.
“Ada 867 armada bus antarprovinsi yang membawa 14 ribu penumpang dari Jabodetabek ke Jabar, Jateng, Jatim, DIY. Ini belum dihitung yang gunakan transportasi massal lain seperti kereta api, kapal, dan mobil pribadi,” kata Jokowi.
Baca Juga:Anies Baswedan Surati Presiden Jokowi Terkait Pandemi Corona: Minta Pertimbangan Karantina Wilayah JakartaJokowi: Sejak Tanggap Darurat di DKI Jakarta, 14 Ribu Orang Tinggalkan Jabodetabek ke Jateng hingga Jatim
Hal ini dikhawatirkan akan menambah penyebaran virus corona. Jokowi mengatakan pemerintah saat ini fokus membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona.
Berikut pernyataan lengkap Jokowi:
Rapat terbatas siang hari ini akan dibahas mengenai antisipasi mudik lebaran tahun 2020
Kita perlu siang hari ini membahas secara khusus karena tradisi ini melibatkan mobilitas orang yang sangat banyak. Sebagai gambaran tahun 2019 terjadi pergerakan kurang lebih 19,5 juta orang ke seluruh wilayah Indonesia
Oleh sebab itu di tengah merebaknya pandemi COVID-19, adanya mobilitas orang yang sebesar itu sangat berisiko memperluas penyebaran COVID-19, bahkan laporan yang saya terima dari Gubernur Jawa Tengah, Gubernur DIY, pergerakan arus mudik sudah terjadi lebih awal dari biasanya dan sejak penetapan tanggap darurat di DKI Jakarta telah terjadi percepatan arus mudik terutama dari para pekerja informal di Jabodetabek menuju ke provinsi Jawa Barat, provinsi Jawa Tengah, dan DIY, serta ke Jawa Timur
Dan selama 8 hari terakhir ini tercatat ada 876 armada bus antarprovinsi yang membawa kurang lebih 14 ribu penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY. Ini belum dihitung arus mudik dini yang menggunakan transportasi massal lainnya misalnya kereta api maupun kapal, dan angkutan udara serta menggunakan mobil pribadi