LONDON-Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjalani tes virus corona atau COVID-19 setelah mengalami gejala ringan dan hasilnya positif.
Hal ini diungkap langsung oleh Johnson pada Jumat, 27 Maret 2020, melalui Twitter resminya.
“Dalam 24 jam terakhir, saya mengalami gejala ringan, lalu menjalani tes. Hasilnya positif virus corona. saya sekarang melakukan isolasi mandiri, namun saya tetap akan memimpin pemerintahan melalui video konferensi karena saat yang sama kita memerangi virus ini. Bersama-sama kita akan mengalahkan ini,” kata Johnson.
https://twitter.com/borisjohnson/status/1243496858095411200?s=21
Baca Juga:Imigrasi Tanggapi Kabar Tim Medis China Masuk IndonesiaPersib Klub Sepak Bola Indonesia Pertama, Satu Pemain Terkonfirmasi Positif Corona
Dikutip dari edition.cnn.com, Johnson menceritakan dia mengalami demam dan mulai batuk-batuk, dimana hal ini adalah gejala inti virus corona. Atas saran Kepala Tim Medis Inggris, Chris Whitty, Johnson lalu melakukan tes virus corona, yang hasilnya ternyata positif COVID-19.
“Saya bekerja dari rumah, mengisiolasi diri saya sendiri dan ini adalah hal paling benar yang bisa saya lakukan. Saya bersyukur dengan kecanggihan teknologi, saya bisa berkomunikasi dengan seluruh tim untuk memimpin perang melawan virus corona,’ kata Johnson.
Juru bicara Pemerintah Inggris mengatakan tes virus corona Johnson dilakukan di Downing Street oleh staf dari Sistem Kesehatan Masyarakat Inggris. Sebelum Johnson terkena virus corona, Pangeran Charles, 71 tahun, dinyatakan positif virus corona. Perdana Menteri Johnson terakhir kali bertemu Ratu Elizabeth II pada 11 Maret 2020 di Istana Buckingham. (*)