JAKARTA-Pandemi Covid-19 memang membuat kita was-was beraktivitas di luar ruangan. Tapi, ini bukan berarti kita tidak bisa sama sekali melakukan aktivitas outdoor. Jogging adalah salah satu kegiatan yang masih bisa dilakukan di tengah pandemi ini.
Namun, ada langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk memastikan jogging tersebut bebas virus. New York Times melakukan diskusi dengan ahli virus di California, Amerika Serikat, untuk menanyakan keamanan bagi mereka yang ingin menjaga kebugaran tubuh dengan jogging.
Para ahli kesehatan dan ahli virus mengatakan jogging di tengah mewabahnya Covid-19 masih sangat mungkin. Anjuran tinggal di rumah di tengah pandemi ini agar warga tidak melakukan interaksi sosial dan menularkan virus. Namun, jika melakukan kegiatan pribadi seperti jogging atau berjalan kaki dan tidak melakukan kontak dengan orang lain, hal ini masih diperbolehkan.
Baca Juga:Tanya Jawab Seputar Virus Corona Bisa Chatting Realtime di Laman IniPenting, Begini Prosedur Pemakaman Jenazah Covid-19 Menurut Kemenag
“Selama Anda berada dalam jarak 1 meter dengan orang lain, Anda bisa berolah raga di luar rumah,” terang pihak komisi kesehatan California kepada NYT.
Karena daya tahan virus Sars-Cov2 di bawah paparan sinar matahari masih belum pasti, maka setiap orang yang ingin beraktivitas di luar ruangan harus memperhatikan hal berikut.
Sebisa mungkin tidak menyentuh tiang, pagar, bangku taman dan benda lainnya. “Jangan lupa untuk selalu menggunakan pembersih tangan dan mencuci tangan setelah memegang benda di ruang publik,” saran Profesor Imunologi dari Yale University School of Medicine Akiko Iwasaki.
Jika harus menggunakan tombol lampu lalu lintas, usahakan menggunakan sarung tangan atau menggunakan siku untuk memencet tombol. Bagi yang ingin minum dari keran di ruang publik, ahli virus dari Colombia University Angela Rasmussen menyarankan untuk membawa botol minum sendiri. “Kita tidak tahu berapa lama virus bertahan di air keran publik. Lebih baik jangan,” ujar Rasmussen.
Sementara itu, Iwasaki menyarankan para ‘jogger’ untuk memilih rute yang tidak begitu ramai. “Untuk menghindari droplet yang keluar dari orang yang berjalan atau lari di depan anda,” ujar Iwasaki.