JAKARTA-Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19.
“Pada hari ini, Selasa, 24 Maret 2020 atas seizin dari yang bersangkutan, kami informasikan bahwa Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Bapak Zulfikri telah dinyatakan positif COVID-19,” kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Adita Irawati dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Adita mengatakan saat ini Zulfikri melakukan karantina sesuai dengan arahan tenaga medis.
Baca Juga:Analisis Intelijen Ungkap Potensi Indonesia Menjadi Epicentrum Wabah Virus CoronaFakta Hantavirus: Muncul Pertama di Indonesia Tahun 2002, Kenali Ciri-Ciri Orang Yang Terinfeksi hingga Pencegahannya
“Saat ini beliau dalam keadaan sehat dan tengah melakukan karantina,” katanya.
Zulfikri telah melakukan tes swab bersama dengan istri pada tanggal 18 Maret 2020 dan istri beliau dinyatakan negatif COVID-19.
“Sejak dilakukannya tes dan berstatus ODP, beliau melakukan isolasi diri di rumah, menggunakan masker dan mencegah kontak dengan yang lainnya,” ujar Adita.
Sebelumnya beredar pesan melalui aplikasi Whatsapp berisi keterbukaan Zulfikri bahwa Ia positif terinfeksi virus corona.
“Pagi tadi 24 Maret 2020 saya diinformasikan positif CONVID-19 berdasarkan hasil swab test yang dilakukan di Kemenhub tanggal18 Maret 2020 di mana pada saat itu semua peserta tes berstatus ODP dan diminta isolasi rumah menunggu hasil. Alhamdulillah istri dinyatakan negatif,” kata Zulfikri dalam pesan Whatsaap.
Saat ini, Ia diminta isolasi kamar dan menunggu arahan dari satgas CONVID-19 yg kemungkinan akan melakukan tes swab kembali untuk melihat perkembangan dari hasil tes terdahulu.
“Sebelumnya pada 9 sampai dengan 13 Maret 2020 saya sudah menjalani rawat inap terindikasi pneumonia ( batuk-batuk kecil) di Eka Hospital – BSD dan sudah diperbolehkan kembali ke rumah dengan diberikan antibiotik,” ujarnya.
Baca Juga:Duh, COVID-19 Belum Reda, Muncul Virus Lama Hantavirus di ChinaSalah Siapa
Ia pun hingga dengan hari ini tidak menunjukkan gejala corona ada umumnya.
“Terhitung tanggal 21 Maret sudah dinyatakan membaik dan tidak diberikan antibiotik. Sampai sekarang dalam keadaan sehat, tanpa demam, tanpa batuk dan tanpa sesak napas,” ujarnya.
Sejak berstatus ODP, ia melakukan isolasi di rumah, menggunakan masker dan mencegah kontak dengan yang lainnya.
“Namun demikian saya tetap sangat bermohon bagi yang mungkin pernah kontak dengan saya dalam kurun waktu tersebut di atas untuk segera memeriksakan ke dokter khususnya yang memiliki sympton dan riwayat kesehatan yang kurang baik dalam upaya memutus rantai penularan,” ujarnya.