JAKARTA-Bila Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala flu yang tak kunjung membaik lebih dari seminggu, segeralah memeriksakan diri untuk penyakit hantavirus.
Pasalnya, penyakit menular yang disebar oleh hewan pengerat terutama tikus ini sangat mungkin berkembang di lingkungan dan alam Indonesia. Selain itu, meningkatkan risiko penyakit menular baru (emerging infectious disease/EID), juga penyakit dari hewan ke manusia (zoonosis).
Apalagi, hantavirus jarang terdeteksi dan bisa berdampak fatal karena gejala awalnya kerap salah didiagnosis sebagai flu. Akibatnya membuat hantavirus termasuk dalam kelompok penyakit yang terabaikan (neglected diseases).
Baca Juga:Duh, COVID-19 Belum Reda, Muncul Virus Lama Hantavirus di ChinaSalah Siapa
Kasus hantavirus pernah terjadi di Amerika Serikat. Merenggut nyawa Kiley Lane, ibu muda berusia 27 tahun asal Texas, sekitar tiga bulan setelah ia pertama kali memperlihatkan gejala.
Kala itu, 13 Januari 2018, Lane yang jarang ke dokter memeriksakan diri karena gejala flu seperti demam, nyeri otot parah dan kelelahan, membuatnya tak nyaman. Dokter pun mengira ia menderita flu, dan mengizinkannya pulang.
Keesokan harinya keadaan Lane memburuk. Ia dilarikan ke UGD dan dirawat beberapa hari. Sepulangnya ke rumah, Lane yang memiliki seorang putri berusia dua tahun malah kesulitan berjalan sendiri. Kemudian, ia menjalani serangkaian tes penyakit.
Tanggal 5 Februari, Lane dinyatakan positif mengidap hantavirus. Ia segera diterbangkan ke rumah sakit di Albuquerque untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Sejak itu Lane hidup dibantu mesin karena jantung dan paru-parunya melemah. Ia pun mengalami gagal ginjal dan menjalani dialisis.
Ketika kondisi Lane bertambah parah akibat komplikasi dan sejumlah infeksi, keluarganya membuat keputusan berat untuk mematikan alat bantu pada 18 April.
Dengan berbagi kisah ini, keluarga Lane berharap tak ada lagi orang yang gagal mendeteksi hantavirus lebih awal dan berujung kematian layaknya Lane.
Baca Juga:Jika Anggotanya Terinfeksi Virus Corona, Kelompok Supremasi Kulit Putih Dorong Para Pengikut Sebarkan ke Polisi dan YahudiUPDATE: 55 Meninggal Positif Corona, 686 Kasus dan 30 Sembuh
Kendati begitu, bagaimana Lane bisa terpapar Hantavirus tak pernah terungkap. Tes kemungkinan adanya tikus maupun kotorannya di rumah Lane pun memperlihatkan hasil negatif.
Lantas, bagaimana virus ini bisa menular?
Penularan hantavirus bisa terjadi melalui kontak langsung dari tikus terinfeksi. Terutama jika ada luka terbuka. Misal, terpapar urine, feses, darah, atau air liur, juga tergigit.