PADA tanggal 29 Desember 2019, sebuah rumah sakit di Wuhan, Provinsi Hubei Cina melaporkan terjadinya wabah pneumonia berat yang disebabkan oleh virus dan tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Pemerintah Cina segera memberitahukan hal ini kepada World Health Organization (WHO).
Lalu pada tanggal 8 Januari 2020, patogen dari wabah ini dapat diidentifikasi sebagai novel coronavirus 2019 (2019-nCoV), dan urutan gen (gene sequence) patogen ini dengan cepat dikirimkan ke WHO.
https://youtu.be/dYT9cpLuPIE
Pada tanggal 30 Januari, WHO menyatakan pneumonia novel coronavirus (novel coronavirus Pneumonia/NCP) sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC).
Baca Juga:Kisah Maudy Ayunda Isolasi Diri di Amerika SerikatTiru California, New York Lockdown Tekan Sebaran Corona
Pada tanggal 12 Februari 2020, International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) menyatakan bahwa 2019-nCoV secara resmi diberi nama severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), dan pada hari yang sama, WHO menyatakan bahwa penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 diberi nama corona virus disease 2019 (COVID-19).
Pemerintah Cina memberi prioritas utama pada keselamatan kehidupan dan kesehatan masyarakat, sehingga pencegahan dan pengendalian epidemi COVID-19 merupakan pekerjaan paling penting saat ini.
Untuk mengendalikan wabah COVID-19, lembaga National Health Commission of the People’s Republic of Cina, bersama dengan lembaga National Administration of Traditional Chinese Medicine dan beberapa lembaga lainnya telah mengorganisasi para ahli agar dapat menerbitkan dan melakukan revisi pedoman untuk melakukan diagnosis, perawatan, pencegahan, dan pengendalian COVID-19.
Fajar Indonesia Network (FIN) mendapatkan Buku Pedoman tersebut yang ditulis berdasarkan penelitian, analisis, dan ringkasan perawatan yang dilakukan terhadap kasus-kasus COVID 19, dan digunakan sebagai petunjuk bagi staf medis dan pekerja kesehatan masyarakat Cina untuk lebih memahami, mencegah dan menangani COVID 19.
Nah, agar dapat berbagi kepada dunia secara jujur dan obyektif tentang diagnosis, pengobatan, pencegahan, dan pengalaman dalam mengendalikan COVID-19 di Cina, kami telah menerjemahkan pedoman terbaru dan interpretasi yang relevan dalam buku ini.
https://youtu.be/dYT9cpLuPIE
Kami mengharapkan agar buku ini dapat menjadi referensi bagi negara-negara lain yang mengalami dampak COVID-19, dan juga mendorong pertukaran pengalaman dan kerja sama dalam penanganan, pengendalian, diagnosis, dan manajemen penyakit, sehingga dapat mendorong perkembangan kesehatan global secara bersama-sama.