JAKARTA-Nama dr Handoko Gunawan menjadi pembahasan di media sosial sejak kemarin. dr Handoko viral lantaran niatnya yang rela menolong pasien corona meski usianya sudah sangat tua yakni 80 tahun. Diketahui, anak Handoko sempat melarang ayahnya menangani kasus corona, namun Handoko pantang mundur.
https://twitter.com/tealabco/status/1240090843693731840?s=19
https://twitter.com/itsmethomaass/status/1240072253515034624?s=19
https://twitter.com/dohyonuna2/status/1240084054793322496?s=19
Dikutip dari Twitter, Handoko diketahui merupakan dokter spesialis penyakit paru di RS Graha Kedoya. Dia bekerja menolong pasien corona hingga pukul 3 dini hari setiap harinya. Ada yang menyebut, dokter muda takut menolong pasien corona sehingga dia turun tangan hingga melebihi waktu kerjanya.
Hariini, Rabu 18 Maret 2020, dokter Handoko menjadi salah satu trending di Twitter. Dia menjadi trending karena kondisinya yang drop dan masuk ICU.
Baca Juga:Hari Ini, Malaysia Resmi LockdownKemenpora Keluarkan Protokol Kewaspadaan Pencegahan Wabah Covid-19
“dr Handoko sekarang sudah di ICU. Sesak napas. Plis pray for him. A very dedicated dokter. Sejak WKS nya dia di Kalimantan, naik sampan mengunjungi desa-desa di sepanjang sungai. Bayarannya sayur dan buah-buahan. Kadang-kadang saja ada penduduk yang berikan ayam,” tulis salah satu warganet @elsyandria di Twitternya yang dikutip beritaradar.com, Rabu (18/3).
https://twitter.com/elsyandria/status/1239955853077143557?s=19
Sebelumnya, Pemerintah menyampaikan data terbaru terkait pasien positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19 pada Selasa, 17 Maret 2020. Angka pasien positif Corona bertambah menjadi 172 orang.
“Kasus yang konfirm positif sebanyak 172 orang,” kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah corona Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa, 17 Maret 2020.
Angka ini meningkat dari sebanyak 38 kasus di mana pada Senin, 16 Maret kemarin ada 134 orang positif Corona.
Untuk korban meninggal akibat virus ini tak ada perubahan yakni lima orang dan 9 orang pasien dinyatakan sembuh.
“Penambahan terbanyak dari DKI, Jatim, Jateng dan Kepri. Secara umum kondisi yang dirawat membaik. Pasien 9 orang sembuh. Dan beberapa orang lagi insya Allah pemeriksaan kedua kita tunggu karena pemeriksaan awal negatif,” katanya. (*)