Lebih lanjut, tokoh Dombey berkata Wuhan-400 adalah senjata sempurna, sebab hanya memberi dampak ke manusia.
“Wuhan-400 adalah senjata sempurna. Itu hanya menyakiti manusia. Tidak ada makhluk hidup lain yang bisa mengidapnya. Dan seperti sipilih, Wuhan-400 tidak bisa selamat di luar tubuh manusia lebih lama dari semenit, artinya itu tidak bisa mengkontaminasi benda-benda secara permanen atau seluruh tempat sebagaimana antraks dan yang bisa dilakukan mikro organisme berbahaya lain…”
Namun, situs anti-hoaks Snopes menyebut deskipritif novelis Dean Kootz tidak seluruhnya benar. Salah satunya adalah Virus Corona tidak 100 persen berbahaya seperti Wuhan-400. Hingga kini, lebih dari 14 ribu pasien sudah pulih.
https://www.snopes.com/fact-check/dean-koontz-predicted-coronavirus/
Baca Juga:Gubernur Sultra ke Pengunggah Video TKA China: Saya Terima Kasih Banyak atas InformasinyaGuru Besar UGM Positif Terinfeksi COVID-19
Fakta lain yang terungkap adalah teryata nama asli virus itu di novel Kootz bukanlah Wuhan-400, melainkan Gorki-400 asal Rusia. Tidak jelas mengapa nama kotanya berubah menjadi Wuhan semenjak 2008 lalu.
Dean Koontz pertama kali menerbitkan novel pada 1968. Novel itu berjudul Star Quest.
Genre yang dipilih Koontz adalah fiksi ilmiah. Tak heran jika ada novelnya yang menyinggung “Virus Corona”.
Karya Koontz juga pernah masuk daftar New York Times Best Seller, seperti Cold Fire, Hideaway, Intensity, dan Odd Hours yang difilmkan sebagai Odd Thomas.
Banyak karya Dean Kootz yang diadaptasi ke layar kaya. Melansir IMBD, beberapa novel Kootz yang difilmkan adalah seri Watchers, Servants of Twilight, Black River, hingga Odd Thomas dan dibintangi aktor muda berbakat Anton Yelchin.
Ada pula buku non-fiksi tulisan Sylvia Browne yang menyebut ada virus pneumonia pada 2020 mendatang. Dalam buku berisi prediksi itu, Browne menyebut virus ini akan hilang dengan cepat dan kembali menyerang 10 tahun lagi.
Browne kerap muncul di TV. Pada 2004, ia pernah berkata kepada orang tua yang anaknya hilang bahwa putrinya bernama Amanda Berry itu telah tewas.
Baca Juga:Video Viral Ratusan Monyet Tawuran Berebut Makanan, Imbas CoronaJubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona: Jumlah Tambah 55, Total Pasien Positif Covid-19 Ada 227 Kasus
Dilansir ABC News, ibu dari anak itu menangis karena percaya omongan Browne. Setahun kemudian, sang ibu meninggal akibat serangan jantung.
Pada 2013, Amanda Berry ternyata ditemukan masih hidup. (*)