JAKARTA-Novelis Dean Koontz menjadi sorotan karena salah satu novelnya berjudul The Eyes of Darkness pernah meramalkan kedatangan Virus Corona (COVID-19) yang berasal dari Wuhan. Novel itu terbit pada 1981 lalu.
Sebelum beredar di Indonesia, klaim yang mengkaitkan novel ini dengan virus Corona Covid-19 telah beredar di Twitter pada 16 Februari 2020 lalu. “A Dean Koontz novel written in 1981 predicted the outbreak of the coronavirus,” cuit akun @NickHintonn.
https://twitter.com/NickHintonn/status/1228896027987660800?s=20
Plot berkisah tentang seorang ibu bernama Christina Evans asal Las Vegas yang mencari putranya bernama Danny yang hilang saat pergi berkemah. Anaknya ternyata tidak sengaja kena virus “Wuhan-400” dan ditahan di sebuah laboratorium.
Baca Juga:Gubernur Sultra ke Pengunggah Video TKA China: Saya Terima Kasih Banyak atas InformasinyaGuru Besar UGM Positif Terinfeksi COVID-19
Dalam foto salah satu halaman buku itu, terdapat tulisan bahwa virus yang merupakan senjata massal tersebut bernama Wuhan-400. Virus itu dibawa oleh seorang peneliti Cina yang bernama Li Chen saat pindah ke Amerika Serikat. Berikut tulisan dalam salah satu halaman buku itu:
“It was around that time that a Chinese scientist named Li Chen defected to the United States, carrying a diskette record of China’s most important and dangerous new biological weapon in a decade. They call the stuff ‘Wuhan-400’ because it was developed at their RDNA labs outside of the city of Wuhan, and it was the four-hundredth viable strain of man-made microorganism created at that research center.”
“Saya tidak tertarik dengan filosofi atau moralitas perang biologi,” ujar Tina. “Saat ini saya hanya ingin tahu bagaimana bisa Danny ditahan di tempat ini.”
“Untuk memahami itu,” ujar Dombey, “kamu harus tahu apa yang terjadi 20 bulan yang lalu. Sekitar saat itulah seorang ilmuwan China bernama Li Chen berkhianat ke Amerika Serikat sambil membawa catatan disket dari senjata biologis terbaru yang paling penting dan berbahaya di dekade ini. Mereka menyebut benda itu ‘Wuhan-400’ karena itu dikembangkan di lab RDNA di luar kota Wuhan…”
Kota Wuhan merupakan asal dari Virus Corona, dan banyak teori konspirasi yang berkata virus itu adalah senjata rahasia China.