JAKARTA-Menyikapi dampak virus corona atau Covid-19, aplikasi Ruangguru menjalin kerja sama dengan Telkomsel menyediakan kelas berbasis daring (dalam jaringan) bebas kuota. Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru, Belva Devara mengatakan, Ruangguru bersama Telkomsel menyiapkan 30 GB kuota internet untuk siswa, orang tua, guru, dan siapa saja yang mau mengakses aplikasi belajar di Ruangguru.
“Pelajar, orang tua, maupun guru yang menggunakan Telkomsel di ponselnya bisa mengakses seluruh materi belajar di aplikasi Ruangguru. Aplikasi ini bebas kuota hingga 30 Gb. Hal ini merupakan bentuk dan upaya bersama Ruangguru dan Telkomsel dalam menjawab tantangan belajar yang dihadapi siswa-siswi di Indonesia. Aplikasi ini juga menjadi jalan keluar atas keputusan pemerintah daerah untuk menghentikan aktivitas belajar di sekolah selama situasi darurat kesehatan pendemi Covid-19,” kata Belva saat melakukan konferensi pers di Hotel Morrisey, Jakarta, Senin (16/3/2020).
Belva juga menuturkan, untuk memanfaatkan kesempatan ini, pengguna nomor prabayar dan pascabayar Telkomsel dapat mengaktifkan paket data Rp 0 melalui aplikasi My Telkomsel. Setelah pengguna memasukkan nomor Telkomsel yang aktif, pengguna mendapatkan akses data sebesar 30 GB untuk akses Ruangguru selama 30 hari sejak tanggal aktivasi.
Baca Juga:Bintang Film Panas Tawarkan Diri untuk Ilmuwan yang Temukan Vaksin CoronaKapal Berbendera Panama di Nunukan dalam Pantauan Intelijen
“Kami menyadari kegiatan belajar siswa tidak dapat terganggu di tengah-tengah situasi sekolah diliburkan untuk mencegah penyebaran virus corona. Meski kami sudah menyediakan berbagai layanan belajar alternatif, kami menyadari terkadang koneksi internet bisa menjadi penghalang. Oleh karena itu, kami sangat menyambut positif niat baik dari Telkomsel untuk ikut serta membantu akses belajar bagi anak-anak Indonesia,” ujar Belva.
Belva juga menyebutkan, selain materi, disediakan juga layanan line chat agar para siswa bisa berinterkasi dengan para pengajar.
Ruangguru pun berusaha untuk mensimulasikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah melalui online aplikasi secara gratis.
“Sekali lagi saya katakan ini tidak dipungut biaya dan sifatnya gratis. Kami lakukan ini atas kepedulian kami terhadap siswa supaya siswa belajarnya tidak terhambat,” kata Belva.
Belva menuturkan, program Sekolah Online ini belum tahun kapan berakhirnya, sebab semua tergantung dengan kondisi bangsa ini. Dalam hal ini, pihaknya akan berusaha untuk mendukung para siswa tetap belajar dan guru tetap dapat meningkatkan kompetensinya. (*)