BOGOR – Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor tertular vorus Corona atau Covid-19 dari ayahnya.
Mahasiswa IPB tersebut tinggal kost di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Ia terpapar dari ayahnya di Jakarta yang positif virus Corona karena kontak fisik dengan pasien positif Corona.
Baca Juga:IPB Benarkan Mahasiswanya Positif Virus CoronaDitjen Imigrasi Kemenkumham Benarkan 49 WN China Datang Ke Indonesia Sebagai Calon TKA
Mahasiswa IPB tersebut sudah dijemput dan dievakuasi ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.
Wali Kota Bogor, Bima Arya yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Ya Betul,” kata Bima Arya yang saat dikonfirmasi Pojokbogor, Selasa (17/3/2020).
Terpisah, Humas IPB Yatri Indah Kusumastuti membenarkan bahwa pasien positif Corona di Kota Bogor merupakan mahasiswa IPB.
“Sejak mengetahui bahwa ayahnya positif, kami langsung berkoordinasi dengan Dinkes sampai yang bersangkutan dijemput di Jakarta,” kata Yatri.
Sebelumnya diberitakan, warga Kota dan Kabupaten Bogor yang masuk dalam pemantauan dan pengawasan Virus Corona bertambah menjadi 87 orang.
Sebanyak 70 dinyatakan sehat, 15 orang masih tahap pemantauan (ODP) dan dua orang dilakukan pengawasan (PDP).
Bupati Bogor Ade Yasin memastikan Pemkab Bogor akan terus meng-update data-data penyebaran wabah Covid-19 secara transparan dan apa adanya.
“Kami, akan lakukan semua yang bisa kami kerjakan, untuk melindungi warga,” ungkapnya.
Baca Juga:Rombongan 49 TKA Tiongkok di Kendari, Begini Tanggapan KemenluIni Alasan BNPB Tetapkan Status Darurat Corona
Ade Yasin sempat dibuat kesal dalam ruangan teleconference Bank Jawa Barat (BJB), Senin (16/3/2020). Pasalnya ada ketidaksesuaian data antara Pemkab Bogor dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, ada enam warga Bogor berstatus PDP corona. Lima PDP berada di Kabupaten Bogor dan satu PDP di Kota Bogor.
“Jadi data dari pemprov setelah kami cek tidak ada. Jejaring kami dari pemerintah pusat pun tidak ada. Jadi, saya minta klarifikasi data itu dari mana,” sebut Ade, usai rapat koordinasi.
Sementara warga Kota Bogor yang masuk daftar ODP Covid-19, sebanyak 8 orang dan satu orang PDP.
“Alhamdulillah sampai hari ini yang positif corona virus di Kota Bogor masih nihil. Kita berdoa mudah-mudahan tidak ada satupun warga Kota Bogor yang terjangkit corona,” ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kepada Radar Bogor, Senin (15/3).