JAKARTA-Kembali beredar pesan berantai melalui broadcast menyatakan bahwa dini hari nanti gerhana bulan total terlama abad ini bakal menghiasi langit Indonesia.
Broadcast yang beredar ini, mirip dengan kabar yang pernah beredar tepat satu tahun lalu Juli 2018.
Pesan yang beredar di masyarakat pun sama, tidak ada narasi yang berubah, sama-sama menjelaskan tentang bahaya radiasi cahaya cosmic.
Baca Juga:Bupati Cirebon Kunjungi Keraton Terkait Rencana Penutupan Sementara Wisata Religi Gunung JatiVirus Corona Medan Pertempuran China- Amerika Serikat yang Baru
Namun, disayangkan, beredar hoax yang meresahkan terkait kehadiran fenomena alam ini. Dalam pesan yang beredar disebutkan imbauan agar mematikan gadget pada pukul 00.30-03.30 WIB nanti. Dalam pesan yang beredar itu disebutkan akan ada radiasi tertinggi yang muncul akibat pancaran cahaya kosmis.Berikut bunyi pesan tersebut:
“Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi pastikan off HP, laptop dan lain-lain dan jauhkan dari badan anda. TV Singapore telah mengumumkan berita tersebut. Tolong beritahu keluarga dan sahabat-sahabat anda. Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yang paling tinggi. Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dengan bumi. Oleh itu off HP dan lain-lain dan jauhkan dari badan anda sebab akan menyebabkan kita mendapat efek radiasi yang berbahaya…. Boleh lihat di Google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kepada orang-orang lain yang penting bagi keluarga, teman, sahabat, dan juga anak-istri anda. Anda boleh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian…Semoga bermanfaat. Amiin…”
Pesan berantai WhatsApp ini seringkali muncul ketika ada fenomena alam gerhana.
Seperti yang terjadi di menjelang gerhana Bulan pada Sabtu dini hari nanti (28/7/2018) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa sebuah kabar berisi informasi soal sinar cosmic, radiasi, dan kewajiban mematikan perangkat elektronik hanyalah dusta belaka alias hoax.
“Stop Hoax!! Jangan percaya yah guys sama berita yang beredar kayak gini. Mending kamu percayain hati kamu ke mimin, bulan aja dijagain ampe pagi apalagi kamu,” tulis BMKG dalam akun Facebook resminya
Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan, Clara Y. Yatini menyatakan bahwa Bumi pada umumnya terlindung dari sinar kosmik karena adanya magnetosfer sedangkan Magnetosfer sendiri merupakan lapisan medan magnet yang menyelubungi benda angkasa. Magnetosfer ini menjangkau ribuan kilometer ke antariksa. Fungsinya di antara lain melindungi bumi dari puncak badai matahari yang disebut bisa menghancurkan bumi, menahan radiasi dan membelokkan partikel-partikel bermuatan serta angin matahari yang dapat membahayakan aktivitas manusia. (*)