Adapun Pemerintah Provinsi Jabar melalui Dinas Pendidikan mengeluarkan Surat Edaran No 443/3276 – Set.Disdik tanggal 13 Maret 2020 bersifat penting yang ditujukan kepada seluruh kepala cabang dinas pendidikan wilayah I-XIII Dinas Pendidikan Jabar, kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, serta kepala sekolah se-Jabar.
Isinya, salah satunya meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama dua minggu mulai 16 hingga 29 Maret mendatang. Kang Uu pun mengimbau bupati/wali kota di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk melaksanakan arahan tersebut.
“Arahan dari pimpinan kita, dalam hal ini Bapak Gubernur Ridwan Kamil, agar ditaati Bupati/Wali Kota (di Jabar),” ujar Kang Uu.
Ajak Jaga Wudhu
Baca Juga:Ridwan Kamil Putuskan Sekolah di Jawa Barat Libur Dua PekanMulai Senin, Kominfo Terapkan ‘Kerja di Rumah’
Pada acara Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1441 H di Pondok Pesantren Assalafiyah 2 Cibiuk ini, Kang Uu mengatakan ikhtiar batin perlu dilakukan selain ikhtiar dhohir atau duniawi melalui arahan pemerintah.
Kang Uu pun mengajak umat di Jabar senantiasa menjaga kebersihan lewat wudhu. “Kita (Islam) ada daimul wudhu atau selalu dalam keadaan suci. Itu kemuliaannya luar biasa,” ucap Kang Uu.
Selain sebagian dari iman sebagai Muslim, daimul wudhu maupun wudhu yang dilakukan lima kali sehari juga dinilai mampu menjaga kebersihan dan keimanan serta ketakwaan.
“Kuatkan iman dan takwa agar hidup kita tenang. Saat tubuh kita tenang, imunitas akan tinggi. Tapi kalau keimanan goyah, stres, pikiran terguncang, maka penyakit akan datang ke tubuh kita termasuk virus Corona,” kata Kang Uu.
Sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini menambahkan, ikhtiar batin juga juga bisa dilakukan dengan menjalankan ajaran agama serta berdoa sesuai kemampuan dan kebiasaan masing-masing.
“Intinya doa minta sehat dan selamat dunia akhirat. Kalau perlu, masyarakat berbondong-bondong ke kiai untuk meminta doa supaya sehat,” ujar Kang Uu. (Antara)