JAKARTA-Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara setelah corona dinyatakan sebagai pandemik global dan salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Covid-19.
Berikut isi pidatonya di Istana Bogor, Jawa Barat pada Ahad, 15 Maret 2020;
Assalamualaikum Wr.wbSalam sejahtera semuanya,
Bapak, ibu dan saudara-saudara sebangsa dan setanah air, sejak kita mengumumkan adanya kasus Covid-19 di awal bulan ini, saya telah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan dan kementerian terkait untuk melakukan langkah ekstra dalam menangani pamdemik global dari Covid-19.
Baca Juga:HUT Subang ke-72 Dibatalkan, Siswa SD-SMP DiliburkanGubernur Khofifah Indar Parawansa Belum Intrusikan Liburkan Siswa SMA-SMK
Kita melihat beberapa negara yang mengalami penyebaran lebih awal dari kita, ada yang melakukan lockdown dengan segala konsekuensi yang menyertainya. Tetapi, ada juga negara yang tidak melakukan lockdown tapi melakukan langkah dan kebijakan yang ketat untuk menghambat penyebaran Covid-19 ini.
Pemerintah terus berkomunikasi dengan WHO dan menggunakan protokol WHO serta berkonsultasi dengan para ahli dan pakar kesehatan dalam menangani Covid-19 ini.
Pemerintah juga telah membentuk gugus tugas percepatan penanganan gugus tugas Covid-19 yang diketuai Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo. Gugus tugas ini telah bekerja secara efektif mensinergikan kekuatan nasional kita, melibatkan pemerintah daerah, ASN, TNI-POLRI serta melibatkan dukungan swasta, lembaga sosial, dan perguran tinggi.
Sebagai negara besar dan negara kepulauan, tingkat penyebaran Covid-19 ini derajatnya bervariasi antara yang satu dengan yang lain. Oleh karena ini, saya minta kepada seluruh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota untuk terus memantau seluruh daerah dan berkonsultasi dengan pakar kesehatan untuk menelaah setiap situasi yang ada. Kemudian, terus berkonsultasi dengan BNPB untuk menentukan status daerahnya apakah siaga darurat atau tanggap darurat non alam.
Berdasarkan status kedaruratan daerah tersebut, jajaran pemerintah daerah dibantu TNI-POLRI serta pemerintah pusat terus melakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien untuk menangani dampak penyebaran Covid-19. Membuat kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa. Membuat kebijakan tentang sebagian ASB bisa kerja dari rumah dengan online dengan tetap mengutamakan pelayanan prima bagi masyarakat.