JAKARTA-Presiden Joko Widodo secara resmi mengimbau pada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran virus Corona COVID-19 bisa ditekan di Indonesia.
Caranya yaitu dengan mengurangi aktivitas di luar rumah. Jokowi mengimbau agar kegiatan seperti belajar, bekerja dan beribadah baiknya dilakukan di rumah.
Selain itu, aparatur sipil negara (ASN) dibolehkan kerja dari rumah dengan tetap mengutamakan pelayanan yang prima.
Baca Juga:Jokowi Tes Corona Sore IniPanggil Dubes Cina, Pemerintah Amerika Serikat Marah Disebut Pembawa Virus Corona
“Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah,” ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, Jawa Barat Minggu (15/3/2020).
Meski sudah memberikan pernyataan untuk tidak keluar dari rumah, Jokowi berpesan agar masyarakat tidak panik dan tetap produktif meski bekerja dari rumah.
“Terakhir, kepada seluruh rakyat indonesia saya harap tenang tidak panik tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran COVID-19 ini bisa kita hambat dan kita setop. Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ini tertangani dengan maksimal,” jelas Jokowi.
Kasus positif COVID-19 di Indonesia per 15 Maret 2020 bertambah 21 orang. Dari 96 positif COVID-19 per Sabtu (14/3/2020) jadi 117 per Minggu (15/3/2020).
Berdasar data per Sabtu, jumlah kematian akibat Corona juga melonjak dari hanya 2,94 persen dari total kasus positif menjadi 5,8 persen. Jumlah kematian terkini mencapai 4 orang. (*)