JAKARTA-Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta pemerintah secara khusus untuk melindungi 90 juta anak Indonesia. Langkah pertama adalah menutup sekolah. Hal ini dilakukan setelah ada dua orang balita yang positif terjangkit virus corona.
“Anak Indonesia harus dilindungi. Langkah pertama, semua sekolah harus ditutup dulu. WHO juga merekomendasikan penutupan sekolah. Dua kasus Covid-19 pada balita ini baru awal. Wabah Covid-19 belum memasuki masa puncak,” kata Ketua Umum PP IDAI, Aman B Pulungan, dalam akun instagram resmi @idai_ig, Sabtu (14/3/2020).
https://www.instagram.com/p/B9s05Wzlvvf/?utm_source=ig_web_copy_link
Baca Juga:Bantu Ronaldinho Keluar Penjara, Striker Barcelona Siapkan Rp58,58 MiliarPasien Kasus 76, Budi Karya Sumadi Pasien Pertama Positif Corona yang Identitasnya Diungkap Pemerintah
Langkah kedua, lanjut Aman, adalah lock down atau menutup kota-kota yang memiliki penderita corona.
“Kalau kita sayang dengan 90 juta anak Indonesia, saya sarankan sebaiknya kita melakukan lock down. Paling tidak kota-kota yang saat ini ada penderitanya,” tambah Aman.
Langkah ketiga, IDAI meminta seluruh masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah. Anak-anak sebaiknya tidak dibawa ke kerumunan atau keramaian.
“Selain itu, anak jangan dibiasakan cium tangan kepada yang lebih tua. Anak kecil balita juga jangan diciumi lagi,” tulisnya.
Langkah keempat atau terakhir, Aman mengimbau para orang tya untuk terus berhati-hati. Jika orang tua tetap bekerja dan terekspos dengan keramaian, begitu sampai rumah harus langsung segera mandi, ganti baju, dan cuci tangan.
“Semua orang tua harus hati-hati. Kalau anak sakit, energi orang tua akan habis dan berisiko untuk sakit. Ketika anak sakit, bisa satu keluarga sakit,” tutupnya. (*)