Kang Emil menekankan waspada tapi rasional kepada masyarakat Jabar. Dia pun memastikan pihaknya akan merespons dampak COVID-19 dengan terukur.
“Kita juga akan menghadapi bulan Ramadan, di mana pergerakan orang akan semakin banyak itu juga menjadi kekhawatiran yang harus kita respons dengan cara yang terukur. Jadi, harus waspada, tapi rasional, karena kita juga tidak ingin ekonomi tiba-tiba berhenti,” katanya.
“Maka dari itu, kita juga siaga ketahanan pangan terutama untuk kaum duafa yang daya belinya kecil jangan sampai oleh gejolak harga mereka terbebankan dua kali,” tambahnya.
Baca Juga:RS Dr Sardjito Tangani 2 Pasien Berstatus dalam Pengawasan Corona, Salah Satunya BalitaIni Daftar Terbaru 132 Rumah Sakit Rujukan Infeksi Virus Corona
Selain menerapkan proaktif tes untuk ODP, Pemda Provinsi Jabar akan menguatkan sistem rumah sakit. Salah satunya menambah jumlah rumah sakit rujukan virus korona di lini dua dan menyalurkan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis di Jabar.
“Kita menambahi rumah sakit yang sudah siap di ring dua menjadi sekitar 27,” ucapnya. “Kemudian kita sudah mengirimkan sesuai kebutuhan, seperti ke Tasikmalaya,” imbuhnya.
Proaktif tes dalam penanganan penyebaran COVID-19 mendapat dukungan DPRD Jabar. Salah satunya dari sisi anggaran. Menurut Kang Emil, jumlah anggaran dari pos Belanja Tidak Terduga masih dalam pembahasan.
“Dari sisi anggaran juga sudah didukung oleh DPRD, angkanya sedang dibahas jadi belum fix karena biaya itu kan bukan hanya untuk penanganan COVID-19, sisanya ada kebencanaan,” katanya.
Kang Emil juga mengimbau masyarakat Jabar untuk mengurangi aktivitas berjabat tangan. Dia meminta masyarakat untuk menggantinya dengan menggabungkan kedua telapak tangan di dada sambil sedikit membungkuk. Hal ini sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
“Saya kira itu sudah menunjukkan rasa hormat jadi kurangi berjabat tangan,” imbau Kang Emil.
Dukungan DPRD Jabar
Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat mengatakan, pihaknya mendukung penuh langkah cepat dan proaktif Pemda Provinsi Jabar dalam penanganan penyebaran COVID-19.
Baca Juga:Cegah Corona, Rodrigo Duterte Umumkan Manila LockdownPemerintah Bergerak Cepat Tangani Corona, Jubir: Masa iya Salaman sama Orangtua Pakai Kaki
“Terkait dengan status siaga 1 dan penerapan proaktif tes ini tentu memerlukan anggaran dan kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah untuk tersedianya alokasi anggaran dengan memperhatikan mekanisme dan ketentuan berlaku,” kata Achmad.
Achmad juga mengimbau kepada masyarakat untuk memperkuat kekebalan tubuh karena COVID-19 sulit masuk kepada tubuh yang prima.