Kembali Siswanto menyampaikan, wacananya Pemerintah Belanda akan menyerahkan kembali lagi koleksi benda bersejarah milik Indonesia.
Pada 2019 sudah dikembalikan sebanyak 1500 koleksi benda sejarah milik Indonesia. Nantinya juga akan ada dipamerkan di Monas sesuai dengan tema dan ceritanya.
Meski banyak cerita terkait kesaktian keris ini, tapi bagi keluarga Pangeran Diponegoro yang ada di Kulonprogo, Jawa Tengah, tidak terlalu mempersoalkan. Menurut Roni Sudewo yang merupakan keluarga, sebenarnya ada satu keris yang dianggap lebih penting dari keris Kyai Nogo Siluman. Keris itu bernama Kyai Ageng Bondoyudo.
Baca Juga:Nilai Penerimaan E-Samsat 2019 Melalui E-Commerce Mencapai Rp 406 MiliarWNA Positif Corona, Pasien Nomor 25 Meninggal Dunia
“Pangeran Diponegoro sendiri tidak pernah menyebutkan keris Nogo Siluman dalam babad Keraton Yogyakarta. Dalam babad justru disebut keris Bondoyudo,” katanya. (*)