JAKARTA-Di era ketidakpercayaan organisasi internasional yang terus berlanjut, semakin penting bahwa pemerintah memiliki pemahaman yang jelas mengenai rencana dan pandangan masing-masing. Walau organisasi seperti PBB dan Uni Afrika menekankan kontribusi mereka pada pembangunan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan, markas mereka juga menjadi tempat perburuan bagi mata-mata.
Organisasi internasional memberikan para mata-mata tempat yang sangat mudah untuk mengatur perdagangan mereka. Meskipun ini adalah topik yang sensitif, mungkin ini merupakan kontribusi terpenting dari lembaga-lembaga ini terhadap stabilitas internasional.
Walau organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Afrika menekankan kontribusi mereka pada pembangunan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan, markas mereka juga menjadi tempat perburuan bagi mata-mata. Bulan lalu, Le Monde mengungkapkan bahwa dinas intelijen China telah mengunduh sejumlah besar data dari server di kantor Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia, setiap malam selama lima tahun.
Baca Juga:Celeng PolitikDiduga Gajah Birahi Penyebab Tewasnya Anggota Babinsa
Beijing mengatakan bahwa ini tidak masuk akal. Namun semua orang menganggap itu adalah fakta, tulis Richard Gowan di World Politics Review.
China dengan murah hati membayar kantor pusat Uni Afrika yang baru. Siapa pun yang tahu tentang hubungan internasional selalu menganggap bahwa Beijing telah memasang bangunan baru tersebut dengan alat penyadap. Ini dianggap sebagai penerimaan kenyataan, bukan menjadi penyebab kekhawatiran. Negara-negara besar suka memata-matai organisasi internasional.
Para pejabat PBB dengan mudah mengakui bahwa setiap atau semua ruangan di kantor pusat mereka di New York dapat disadap. Mereka juga bercanda tentang beberapa mata-mata yang lebih nyata berada di tengah mereka: Diketahui terdapat orang-orang misterius yang berkeliaran di gedung PBB yang mengenakan lencana identitas wanita.
Pada akhir tahun 2016, Amerika Serikat (AS) menutup sebuah kompleks diplomatik Rusia di Long Island, New York, yang telah lama juga digunakan sebagai tempat rekreasi untuk para diplomat Rusia di PBB, dan dicurigai sebagai sebuah pusat pengumpulan intelijen.
Operasi organisasi internasional juga mencakup rangkaian pertemuan rutin dengan intelijen. Pasukan China, misalnya, memberikan kontribusi yang nyata bagi pemeliharaan perdamaian PBB di Afrika. Namun terkadang, pekerjaan para penjaga perdamaian ini agak tidak jujur. Personel China diduga telah mengambil foto terlarang pesawat militer Eropa dan peralatan lainnya di Mali. Insinyur pertambangan dan ahli agraris China dilaporkan pergi bersama kontingen PBB di Afrika untuk memeriksa bahan baku.